Simalungun – Kliktodaynews.com Warga Tanah jawa sangat menyesalkan timbunan tanah milik dinas PU Provinsi yang merusak pipa PDAM.
Kerusakan pipa PDAM terjadi saat dinas PU Provsu menimbun jembatan yang longsor akibat banjir bandang beberapa hari yang lalu,
Tanah yang akan digunakan untuk menimbun tanah longsor tersebut malah merusak bahkan mematahkan pipa saluran air bersih milik PDAM yang seyogianya air bersih tersebut sangat dibutuhkan masyarakat banyak untuk air minum dan keperluan sehari-hari.
Menurut keterangan warga kelurahan Tanah Jawa Erikson Sinaga (52 thn) mengatakan kepada kliktodaynews pada hari Selasa (24/11/2020) dumtruck yang bermuatan tanah bercampur bongkahan batu dengan sengaja membongkar muatan secara suka-suka tanpa memperhatikan adanya pipa air milik PDAM akibatnya pipa bocor dan patah.
“Lihat aja bang sudah rusak, udah dibilangin awas ada pipa PAM di bawah tapi tak di indahkan,”ucapnya kesal.
“Seakan tak dihargai kami warga kecil ini bang, padahal kami warga butuh kali air bersih untuk kehidupan sehari hari kami,”ungkapnya sembari geleng geleng kepala bertanda kesal namun tak bisa berbuat apa apa
Sementara itu tokoh pemuda kecamatan Tanah jawa yang juga merupakan Ketua Karang Taruna kecamatan Tanah Jawa Sanggam Manik SE, saat ditemui dilokasi mengatakan sangat kecewa dengan timbunan itu yang dikerjakan tanpa memikirkan kebutuhan orang banyak,dimana pengerjaan timbunan itu di kerjakan asalan saja yang mengakibatkan putusnya pipa saluran air bersih milik PDAM.
Lebih lanjut ungkap Manik bahwa dia juga sudah mengingatkan agar sewaktu membongkar tanah timbunan lebih hati hati karena di bawah yang akan di timbun ada pipa saluran air bersih, akan tetapi dengan gaya yang menurutnya agak sombong yaitu Sandy Nainggolan yang merupakan pegawai PUPR Provinsi malah cuek dan tidak mengindahkan teguran dan pergi begitu saja meninggalkan lokasi.
“Nah jika ginikan kan masyarakat juga yang rugi, belum lagi setelah beberapa hari air mati dan baru hari ini baru hidup. Kini air ini mati lagi,capek lah kami ini pak”ungkapnya dengan raut wajah kesal.
Masih menurut Sanggam yang dikenal dengan sosial tinggi ini mengaku sudah coba berkoordinasi dengan pihak PDAM Unit Tanah Jawa terkait pipa yang putus kembali,namun oleh PDAM tampaknya agak sulit mengingat lokasi sangat curam kebawah,bahkan tanah yang telah menimbun pipa harus dikorek kembali,diperhitungkan akan makan waktu dua hari lah pak agar bisa air Normal kembali.
“Kami selaku Putra dari Tanah Jawa meminta kepada PUPR Propinsi Sumut agar lebih bertanggung jawab didalam menyelesaikan tugasnya,” harap Sanggam.
Ketika awak media mencoba mengkonfirmasi terkait pekerjaan yang mengecewakan warga, S Nainggolan yang dimaksud tidak lagi ada di temui dilokasi, hingga berita ini di kirimkan ke meja redaksi. (SAP/KTN)