Truk Muatan Sawit Rusak Jalan Pajak Negeri Jurusan Pematang Bandar Warga Akan Blokir dan Buat Portal

Bagikan :

Perdagangan-Kliktodaynews.com Truk tronton dan tronton melebihi kapasitas (tonase) milik pengusaha Ram Sawit di wilayah Jalan Pajak Negeri jurusan Pematang Bandar diduga perusak Jalan IIIC yang baru saja di hotmix Pemerintah Kabupaten Simalungun dengan menggunakan dana pinjaman.

Salah satu warga sekitar Riduan Sihotang(60) Senin(29/4/2019) pukul 13.00 wib mengatakan “sudah puluhan tahun ram itu berjalan Dan Seminggu tiga Kali truknya melintas demgan over kapasitas dari sini,buah kelapa sawit yang dibawah pakai truk Besar menujuh PKS yang bekerja sama dengan ram yang tepatnya dibandar tinggi”Katanya

Masih katanya “plank itu jelas melarang truck itu melintas jangankan over tonase truck selain jenis colt Diesel tidak diperbolehkan melintasi jalan tipe IIIC, ” Ucapnya.

Cimeng (35) warga simpang pajak negeri,”Jika tidak ada pergerakan dari Dinas perhubungan Kabupaten Simalungun secepatnya kami Pemuda dan masyarakat akan memblokade atau membuat portal dijalan ini sebab puluhan tahun kami rindu jalan ini masa mau dirusak oleh mereka,”ucapnya marah.

Sekretaris LRR Simalungun Yakup Pardede mengatakan akan bersama rakyat turun memblokade dan mendirikan portal dijalan tersebut,jika tidak ada tindakan jelas dari Dinas Perhubungan. “Itu jalan III C, jalan itu menjadi idaman rakyat selama puluhan tahun, Bupati Simalungun telah memberikan kepeduliannya terhadap rakyat sepanjang jalan itu khususnya, jangan pengusaha seenaknya saja merusak itu, kita akan blokir dan dirikan portal bersama rakyat, ” Ucapnya tegas

Jalan Simpang Pajak Negeri menuju Pematang Bandar adalah tipe kelas III C, yang memiliki ukuran lebar tidak lebih dari 2.100 milimeter, dengan ukuran panjang tidak lebih dari 9.000 milmeter, serta dengan muatan sumbu terberat yang diizinkan adalah 8 ton.ini baru saja selesai dibangun menggunakan dana pinjaman(talangan) oleh pemkab Simalungun.

Terpisa kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Simalungun Ramahdani Purba di konfirmasi melalu via watshapp tidak membalas ditelepon tidak menjawab.(NATA/KTN)

Bagikan :