Sei Mangkei-Kliktodaynews Manajemen perusahaan Inti Nabati Lestari (INL) diduga tidak menghiraukan UU nomor 40 tentang Pers dan UU Nomor 14 tentang keterbukaan informasi publik (KIP).
Pasalnya PT.INL adalah salah perusahaan BUMN yang beroprasi di kawasan industri khusus Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun. Menghalangi wartawan dari berbagai media untuk meliput kunjungan Menteri RI.
Informasi yang diterima para wartawan bahwa Kamis (14/02/2019) pukul 15,00 wib. Bahwa Menko Perekonomian dan Peridustrian Darmin Nasution. Berkunjung di kawasan Pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara dan selanjutnya mengunjungi daerah kawasan industri Sei Mangkei.
Terlihat iring-iringan mobil mewah yang di duga membawa rombongan Menko RI,Hal tersebut di perkuat dengan banyaknya penjagaan di setiap persimpangan yang di jaga pihak kepolisian dan TNI.
Ketika para rombongan sudah memasuki kawasan perusahaan INL. Para wartawan merapat guna liputan berita dengan adanya kunjungan Menko. Namun pihak pengaman perusahaan yang berseragam security tidak memperbolehkan para wartawan untuk masuk kelokasi dan meliput.
Saat di konfirmasi salah satu security yang turut melarang wartawan untuk liputan, yang bernama Arfandi. Menurut penjelasannya tindakan yang di lakukan ini adalah perintah manajemen. Bahwa pertemuan ini adalah internal, “kami hanya menjalankan perintah.” jelasnya.
Ketika wartawan paksa coba mendekat, beberapa personil security tetap menghadang kehadiran wartawan. Ucapan keras juga sempat terlontar dari security yang bernama Saiful Bahri. “Tolong kami hanya menjalankan tugas, sesuai perintah manajemen,Jadi kami harap para wartawan harus mengerti,” Ucapnya.
Ketika di pertanyakan siapa nama manajemen yang perintahkan? Para security hanya menjawab,”ya manajemen,Kami jalankan perintah”, ucapnya berulang-ulang.
Kemudian juga para wartawan tetap menunggu di luar, agar dapat konfirmasi dengan pihak manajemen yang di maksud. Yang sudah perintahkan melarang para wartawan untuk meliput. Terlihat usai pertemuan Menko dan mobil rombongan meninggalkan lokasi. Para wartawan kembali untuk masuk ke lokasi INL, namun pihak security hanya dapat mempertemukan yang mengaku bernama Chairul. Dan menjabat sebagai Humas Resources Departemen (HRD).
Menurut penjelasannya, pertemuan ini bersifat rapat biasa yang di hadiri Direktur Utama PTPN III dan Dirut PTPN IV. Juga di hadiri oleh Menko, namun kabar ini sifatnya dadakan. Banyak hal yang di pertanyakan oleh para wartawan, dirinya hanya menjawab no comment, jelasnya terus meninggalkan para wartawan. Hal ini menjadi tanda tanya besar, karena BUMN adalah milik publik.(MAN)