Simalungun-Kliktodaynews.com
Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Rahmat Ariwibowo dampingi diduga Nazir Anggota DPR RI yang juga abang salah satu Paslon Bupati Simalungun ke kantor Panwascam Bandar untuk membujuk salah satu anggota Pengawas Kelurahaan Desa korban salah paham antara Panwas dan warga di saat menemukan salah satu TIM Hasim-TPS mengumpulkan massa disaat minggu tenang, tanpa protokol kesehatan dan berbagi uang dengan modus upah saksi, agar si korban mau membuat laporan ke Mapolsek Perdagangan.Minggu (6/12/2020)
Hal ini menimbulkan rasa curiga atas kenetralan Polri terkait hal yang dilakukan Kasat.
Sebab, kedatangan diduga salah satu abang paslon tersebut memicu kegaduhan dengan salah satu Panwascam di kantor tersebut. karena kedatangan anggota DPR RI tersebut tidak memiliki kapasitas terkait hal Pemilukada Simalungun justru dia adalah salah satu Tim Pemenangan adiknya.
Mereka datang bersama dengan mengendarai satu unit mobil jenis Alfard dan langsung masuk ke kantor Panwascam tersebut. salah satu Panwascam mengatakan “saya kira dia pihak kepolisian, ternyata bukan, makanya saya suruh untuk keluar, tidak ada kapasitasnya disini”, kata salah satu panwas tersebut.
Kasat Reskrim Polres Simalungun melalui Short Massage Sent(SMS) mengatakan tidak ada hubungannya dengan mereka salah satu keluarga paslon. “Saya datang ke kantor Panwas karena mau menanyakan apa benar ada terjadi pemukulan dan jika benar ada saya harapkan dia buat laporan biar sabagai dasar kami bertindak terhadap tindak pidana pemukulan tersebut, dan saya tidak ada membujuk dengan bukti saya koordinasi dengan ketua Bawaslu jika keberatan buat laporan polisi terhadap korban pemukulan diharapkan dia buat surat pernyataan tidak mau membuat laporan dan tidak akan menuntut kejadian pemukulan tersebut”,katanya.
Namun anehnya kedatangan mereka berdua bersama keluarga Paslon dan pergi juga naik kenderaan tersebut, bukan menaiki kenderaan dinas Kepolisian. Selain itu, didepan kepolisian justru terjadi intimidasi oleh abang paslon Mazir terhadap oknum Panwaslu Kasat mendiaminya.RED/KTN)