Simalungun-Kliktodaynews.com Peresmian kantor koperasi Bina Rakyat Indonesia (BINARI) sekaligus ditandai dengan penguntingan pita oleh manajemen Sarma Suryawaty Naenggolan SP. Didampingi camat Bandar A Charles Sitorus, Kapolsek Perdagangan yang diwakili Iptu TR Silaban, Danramil 06 yang diwakili Serma J Naenggolan, Lurah Perdagangan III Maria Ginting, Lurah Perdagangan I Tiarli Ambarita, serta para toko masyarakat/agama ustad Wagiran. Penguntingan pita dipandu oleh Pdt Bindu Siagian.
Camat Bandar Amon Charles Sitorus dalam sambutannya mengatakan, dengan adanya koperasi Binari yang hadir diwilayah Perdagangan. Setidaknya dapat membantu permodalan usaha kepada masyarakat. Dan mampu mengobati sakit perokonomian masyarakat saat ini, khususnya para UKM. Camat juga berharap kepada masyarakat luas, agar sekiranya setelah menerima modal yang diberikan koperasi Binari. Masyarakat dapat sembuh dari sakit ekonomi yang terpuruk. Bukan mala sebaliknya masyarakat menjadi amnesia (lupa ingatan) saat melakukan pengembalian modal yang diberikan oleh Binari, ucap camat.
Sarma Suryawaty Naenggolan selaku pimpinan manajemen koperasi Binari mengatakan, bahwa koperasi Binari adalah suatu koperasi yang langsung berhubungan kepada masyarakat dalam memberikan bantuan modal usaha. Agar para UKM dapat terbantu dalam menjalankan usaha yang dimiliki para nasabah. Karena koperasi Binari memberikan suku bunga yang rendah. Hal ini agar para UKM tidak terbebani dalam sistim pengembalian modal.
Karena tumbuh dan berkembangnya koperasi Binari hingga saat ini sudah memiliki empat kantor cabang di Kabupaten Simalungun. Yaitu di kecamatan Tanah Jawa, Huta Bayu Raja, Dolok Batu Nanggar (Serbelawan) dan Bandar (Perdagangangan). Dengan jumlah nasabah aktif sampai saat ini sudah mencapai 1500 orang nasabah. Dengan dibukanya kantor cabang di Perdagangan, bekersama dengan pemerintah. Bertujuan untuk lebih memperluas jaringan nasabah dalam memberikan permodalan.
Koperasi Binari bukan saja memberikan modal kepada para UKM, tetapi kepada para petani. Walaupun sistim pengembaliannya berbeda, karena petani tidak setiap harinya memiliki penghasilan dengan putaran usaha. Khusus kepada para petani sistim pengembaliannya dengan jangka waktu disaat masa panen. Itulah sistim dan cara koperasi Binari saat memberikan permodalan kepada para nasabah yang berbeda beda dalam hal usahanya, ujar manajemen.(MAN/KTN)