Promosikan Perpustakaan, Pemprov Sumut Gelar Gebyar Literasi

Bagikan :

SUMUT – Kliktodaynews.com|| Pemerintah provinsi Sumatera Utara melalui dinas perpustakaan dan arsip provinsi Sumatera Utara mengadakan gebyar literasi Sumut dari 9-11 Agustus 2023 bertempat di gedung perpustakaan dan arsip provinsi Sumut di Jalan Brigjend Katamso no 45 Medan.

Kadis perpusip Provsu, Dwi Endah Purwanti, Msi menyebutkan tujuan gebyar literasi ini adalah untuk mempromosikan perpustakaan secara luas ke masyarakat guna peningkatan indeks pembangunan Literasi masyarakat sebab indeks pembangunan Literasi masyarakat Sumut peringkat 18 dengan poin 51,7 dan ini dibawah rata-rata nasional.

“Ada 40 Stand penerbitan buku,kuliner dan beberapa dari sekolah hingga universitas lalu ada kegiatan mewarnai TK dengan peserta 256 orang, lomba cerita tingkat SD 100 peserta,lomba menulis surat untuk Gubernur 300 peserta dan pidato bahasa Inggris tingkat SMA 150 peserta dan lomba Taman bacaan masyarakat dengan 25 Peserta se-Sumut “,ujar Dwi E Purwanti,Msi Rabu 9/8/2023.

Sementara Gubernur Sumut yang di wakili Asisten perekonomian dan pembangunan Dr. Agus Triyono menyebutkan sejarah peradaban suatu bangsa tak dapat dipisahkan dari perpustakaan dan tinggi rendahnya mutu suatu bangsa sangat dapat dilihat dari kondisi perpustakaannya.

“Perpustakaan belum menjadi prioritas di Indonesia, anggaran perpustakaan akan kita tingkatkan karena perpustakaan hadir untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk tahun 2022 Pemprovsu membangun pojok baca sebanyak 10 dikabupaten/kota.dan tahun 2023 pojok baca yang terbangun hanya 5 dikabupaten/kota ini penurunan”,ucap Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang diwakili Asisten perekonomian dan pembangunan Pemprovsu, Dr Agus Triyono.

Dilain pihak Anggota DPRD Provinsi Sumut komisi E, Hendra Cipta, SE menyatakan bahwa rendahnya minat baca di Sumut disebabkan oleh tidak ditumbuhkan dari keluarga, hari ini tidak banyak keluarga mengajarkan kebiasaan membaca buku dikelurga.

“Posisi minat baca kita no 2 paling bawah berdasarkan data UNESCO”,ucap Hendra Cipta. (AWEN/KTN)

Bagikan :