Kembar Siam Adam dan Aris Diperbolehkan Pulang, Gubernur Edy: Apresiasi Tim Dokter
MEDAN – Setelah dua kali menjalani operasi pemisahan, kini bayi kembar siam yang beri nama Adam dan Aris sudah dinyatakan sehat dan diperbolehkan untuk pulang. Anak dari pasangan Supono (32) dan Nur Rahmawati (26) segera dibawa pulang ke kampungnya Dusun Sei Kelapa II, Desa Tanjung Haloban, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu.
Untuk memastikan seluruhnya berjalan dengan baik, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi kembali mengunjungi Adam dan Aris yang kini berusia dua tahun lebih di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Jalan Bunga Lau, Kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tuntungan, Senin (1/3).
Gubernur gembira melihat perkembangan kondisi kesehatan Adam-Aris yang sangat baik. “Alhamdulillah semua berjalan lancar, dan anak-anak (Adam-Aris) pun sekarang terlihat lebih sehat,” ujar Gubernur Edy Rahmayadi, yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan.
Gubernur pun memberikan apresiasi kepada tim dokter yang telah berhasil melakukan pemisahan. Karena atas kerja keras dan kesungguhan para tim dokter, bayi kembar siam tersebut berhasil menjalani dua kali operasi pemisahan, dan perkembangan kesehatannya sangat baik hingga saat ini.
“Saya ke sini ingin melihat keberhasilan tim dokter melakukan pemisahan bayi kembar siam, Adam dan Aris, waktu saya datang ke mari, mereka terlihat masih kecil, dan saat itu masih direncanakan dilakukan observasi, apakah bisa dipisahkan atau tidak, dan Alhamdulillah semua berjalan lancar,” ujar Edy Rahmayadi, sembari mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) akan tetap melakukan pemantauan, setelah bayi kembar siam dibawa pulang ke rumahnya.
Direktur Utama RSUP H Adam Malik Zainal Safri mengatakan, walau nanti Adam-Aris sudah boleh pulang, namun tetap harus melakukan kontrol ke RSUP Adam Malik. “Hari Rabu ini, Adam dan Aris direncanakan akan pulang ke kampung halamannya, kondisinya pun sudah 100% sehat, nantinya mereka akan tetap melakukan kontrol setiap tiga bulan sekali, untuk memantau kesehatan mereka,” jelasnya.
Sebelumnya, Nur Rahmawati yang merupakan orang tua Adam-Aris mengaku senang atas perhatian yang diberikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. “Bapak Gubernur memberikan perhatian lebih kepada kami, tiga kali mengunjungi kami, bahkan saat operasi beliau datang untuk memastikan semua prosesnya berjalan dengan baik, inginnya bisa jumpa lama dengan Bapak Gubernur, namun karena waktu beliau sangat sibuk, kami pun memakluminya,” ujarnya.
Ia pun bercerita bahwa awal mula saat mengandung Adam dan Aris tidak ada pertanda apa-apa, seperti pada kehamilan pada umumnya, namun saat usia kandungan berusia 5 bulan, baru ketahuan bayinya kembar siam setelah melihat hasil USG. “Kami pun sempat bingung dan mencari dokter untuk menolong anak kami,” ungkapnya.
Namun, kata Nur, sedari awal mereka sudah ikhlas dan berserah diri pada Allah SWT. Prinsipnya, bila memang diberi kepercayaan oleh Allah SWT untuk membesarkan Adam dan Aris, pasti Allah akan memudahkanya. Keyakinan itu yang membuat mereka kuat, hingga akhirnya usaha yang mereka lakukan pun membuahkan hasil.
“Sudah tidak terbilang lagi bagaimana bahagianya saya saat ini, anak-anak bisa melalui operasi tanpa kendala, dan sekarang kondisinya pun dalam keadaan baik, terima kasih kepada Bapak Gubernur Edy Rahmayadi dan tim dokter yang telah membantu kami sekeluarga,” ujarnya.