MEDAN – Kliktodaynews.com|| Seorang ibu berinisial RR dibakar anak kandungnya ZT di Jalan Seto, Kelurahan Tegal Sari II, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (16/10/2022) sekitar pukul 23.00 wib.
RR mengalami luka bakar di bagian kedua kakinya persis di mata kaki.
Petugas kepolisian dari Polsek Medan Area menerima laporan, langsung mengamankan ZT. Pelaku sempat menjadi bulan-bulanan warga yang geram melihat aksinya.
Berdasarkan informasi diperoleh, ZT dalam keadaan pengaruh alkohol atau mabuk dan melihat mie instan dimakan adik kandungnya, keduanya sempat adu mulut dan saling baku hantam.
Mendengar perkelahian tersebut, RR mencoba melerai. Namun, ZT tidak terima dan menuding ibu kandungnya membela adiknya karena sudah memakan mie instan. Pelaku pergi dan kembali membawa botol mineral berisikan Bahan Bakar Minyak (BBM). ZT langsung menyiramkan bensin tersebut di kaki korban.
Tidak sampai di situ, pelaku hendak membakar rumah ibunya. Warga mendengar teriakkan korban langsung mendatangi rumah korban. Percobaan membakar rumah berhasil dicegah warga.
ZT lalu menjadi bulan-bulanan tetangganya, yang dinilai suka mabuk-mabukan dan membuat onar di sekitar rumahnya. Kasus anak durhaka ini sontak menjadi viral di media sosial. Penganiayaan dilakukan ZT dipicu karena mie instan dibenarkan oleh Kepala Lingkungan setempat, Suwandi kepada wartawan, Senin 16 Oktober 2022. Kini korban menjalani perawatan di rumah.
“Informasi saya terima dari ibunya (korban), masalah Indomie dimakan adiknya (pelaku), emosi dibakar kaki ibunya. Korban mengalami luka bakar di mata kaki,” kata Suwandi. Sementara itu Kapolsek Medan Area Kompol Sawangin Manurung mengungkapkan pelaku sudah diamankan dan masih dilakukan pemeriksaan termasuk melakukan saksi-saksi.
Sawangin mengaku saat menganiaya ibu dan adiknya, pelaku dalam keadaan mabuk.”Ada pria mabuk yang meresahkan tadi malam, kini sudah diamankan ke kantor,” ucap Sawangin.
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Medan Area AKP Philip Antonio Purba mengatakan hingga kini ibu pelaku yang menjadi korban belum mau membuat laporan. “Masih kami periksa pelakunya. Korban (mama) pelaku enggak mau buat laporan polisi,” kata Philip.
Sumber : viva.co.id