PEMATANGSIANTAR – Kliktodaynews.com Salah seorang karyawan PDPHJ Pematangsiantar yang ingin namanya dirahasiakan, menceritakan kepada media kliktodaynews.com, sudah 5 bulan tidak menerima hak sebagai karyawan.
Dampak penundaan pembayaran gaji selama 5 bulan membuat sejumlah rekannya harus mencari pemasukan dengan berbagai cara agar bisa bertahan hidup. “Ada yang harus berutang, jual motor. Ada juga yang jual mas kawinnya,” kata narasumber, di Pematangsiantar hari Minggu, (2/5/2021).
“Ini diluar dari hal ketidakwajaran dan tidak masuk akal, PDPHJ itu memiliki sumber uang pemasukan yang luar biasa, contohnya dari retribusi PKL, Parkir, Kamar Mandi dan Kutipan harian dari pemilik kios,”sebutnya.
Sementara karyawan lain menyebut gaji mereka belum dibayar mulai bulan Januari 2021, padahal lebaran tinggal hitungan hari belum lagi kebutuhan semakin lama meningkat.
“Terhitung dari bulan Januari hingga Mei. Biasanya tidak pernah begini. Semenjak zaman direksi yang baru inilah, hak kami selalu nunggak dibayarkan. Padahal kami juga perlu makan,” paparnya.
Masih menurutnya Narasumber, di zaman pak Benny Sihotang dan pak Didi perusahaan ini baik-baik saja, semua karyawan bisa di gaji, berarti ada apa ?,”tambahnya.
“Saya berharap kepada walikota sebagai pemilik perusahaan, ini sudah tidak manusiawi dan sangat kejam, tolong lah perhatikan nasib kami, supaya hak kami yaitu gaji bisa dibayarkan agar kami bisa memenuhi kebutuhan keluarga kami,”harapnya.
Sementara itu salah satu tokoh pemerhati kota Pematangsiantar, Rocky Marbun mempertayakan apa alasan Pegawai dan Honor di PDPHJ belum gajian sampai 5 bulan???
“Masa hak karyawan tidak dibayar, Kok bisa yach, sementara uang yang beredar dan potensi pasar sangat-sangat produktif,”sebutnya.
“Ditambah kios dan kaki lima diperluas, Apakah disini ada rampok ? Apakah niat baik para Direksi tidak ada..lalu apakah Walikota dan DPRD tidak peduli.,” tambah Rocky.
Sebagai langkah konkret, Rocky Marbun mendesak Walikota Pematangsiantar Hefriansyah Noor segera mengganti direktur dari perusahaan dagang horas jaya tersebut.
“Diganti aja direkturnya, mulai dari direktur utama, direktur keuangan sampai direktur SDM,” tegasnya.
Beberapa waktu lalu Walikota Pematangsiantar tepatnya pada tahun 2018 melantik jajaran Direksi untuk perusahaan daerah milik Pemerintah Kota Pematangsiantar namun semenjak di pimpin Dirut yang dilantik pada Jumat (07/12/2018) dinilai karyawan mengalami kemunduran.
Hingga berita ini diturunkan, redaksi belum berhasil menghubungi direktur atau direksi perusahaan daerah pasar horas jaya.
(RED/KTN)