Nias Selatan-Kliktodaynews.com Masyarakat Nias Selatan mengeluh kelangkaan gas Elpiji 3 kg, yang sudah hampir berlangsung sejak bulan Nopember 2019 hingga Januari 2020.
Dari pantauan di lapangan kebanyakan masyarakat kecewa mendapatkan tabung gas elpiji 3 kg di pangkalan-pangkalan yang resmi menyalurkan ke masyarakat umum.
Hal tersebut membuat beberapa warga mulai mengeluhkan kelangkaan tersebut.
“Kami sangat kesusahan mendapatkan gas meski saat ini kita berada di pusat Kota teluk dalam kata salah seorang warga, Dina saat dikonfirmasi Media kliktodaynews.com, Kamis,(16-01/2020).
Dina menyebutkan, kelangkaan itu berefek pada melonjaknya harga gas elpiji tersebut.
Masih menurut Dina “Jadi saya beli Rp 30.000 bahkan Ada juga harganya yang sampe Rp 40.000 per tabung, tuturnya kesal”.
Bahkan beberapa warga rela membeli berapapun harga gas elpiji yang tersedia.
Saking langkanya, sejumlah warga pun rela membeli berapa pun harga gas elpiji yang tesedia. Mau tidak mau harus dibeli, karena kebutuhan pokok. Meskipun harganya mahal, pungkasnya.
Salah satu warga desa Toma mengatakan, saat ini elpiji di area toma masih sulit ditemukan.
Sudah banyak pangkalan saya cari, tapi tidak ada satupun yang didapat kan keluhnya, Jumat,(17-01/2020).
Dari pantauan wartawan media ini dilapangan , kelangkaan gas Elpiji 3 kg di wilayah Nias Selatan yaitu agennya pemasok gas Elpiji tersebut sangatlah minim. Masyarakat mengharapkan perhatian pemerintah daerah dapat mengantisipasi kelangkaan gas dengan penambahan agen pemasok gas Elpiji di daerah Nias Selatan ini.
Reporter : Taandro Manao