Tanahkaro-Kliktodaynews.com Menjelang Festival Bunga dan Buah, Pemkab Karo akan membuka jalur alternatif untuk mengantisipasi kemacetan.
Diketahui, saat libur lebaran kemarin beberapa titik seperti objek wisata Gundaling, Taman Mejuah Juah, Pajak buah, Tongging, Sipiso piso, dan Funland Mikie Holiday mengalami kemacetan karena membludaknya pengunjung.
“Sehingga antisipasi ini kita perlukan jalur alternatif mengurai kemacatan minimal dekat hotel Mikie Holiday kendaraan susah (melintas) dapat kita rekayasa agar tidak berjam jam dari Tongkoh – Berastagi atau sebaliknya,” ujar Bupati Karo Terkelin Brahmana disela sela meninjau jalan alternatif di Desa Peceren (Deleng Singkut) Kecamatan Berastagi, Selasa (11/6/2019) sore. pukul 15.30 WIB.
Menurut Bupati Karo peninjauan jalan ini dilakukan karena saat Ia bersama keluarga saat pulang dari Mikie holiday hendak ke Kabanjahe, tidak bisa dilewati ke arah Berastagi karena antrian kendaraan sepanjang 2 km sudah terjebak, kendaraan jalan merayappun sulit.
“Dasar ini, sekarang kita tinjau agar kedepan jalan ke arah Berastagi dari Tongkoh supaya tidak seperti yang kita ketahui, ini juga sekaligus antisipasi event festival pesta bunga dan buah pada bulan juli yang akan digelar Pemkab Karo,” ungkap Terkelin.
Untuk itu, Pemkab Karo akan segera melakukan pembenahan jalan alternatif Peceren tembus ke Simpang Pelawi Tongkoh.
“Dalam arti kata kita bersihkan dan dibuldoser sekitar jalan, dan untuk sementara akan kita timbun yang berlubang agar kendaraan dapat lewat, sehingga mengurai kemacatan nantinya,” katanya.
Kepala Bappeda Ir Nasib Sianturi mengatakan akan segera berkordinasi dengan Kadus Peceren dan perangkat desa untuk meminta surat pernyataan bagi pemilik lahan ladang pertanian sekitar kiri kanan jalan, setelah ada surat ini maka keesokan harinya pihaknya akan turunkan alat berat untuk adakan pembersihan.
Pembersihan ini dilakukan untuk mendorong tanah dan pelebaran jalan agar bersih dan jalan yang berlubang akan ditimbun pakai pasir nantinya, sebab jalan ini sudah ada lebar 3 meter sekarang dan panjangnya ada sekitar 500 meter.
Menurutnya Ia akan mengusahakan agar dapat diberlakukan rekayasa lalin nantinya pada bulan Juli saat Even Nasional Festival Pesta Bunga dan Buah terselenggara di kota Berastagi.
“Rekayasa lalin ini nantinya pihak Sat lantas Polres Karo bersama Dishub Kab Karo akan kita infokan jika jalan ini sudah dapat dilalui, namun demikian kita bersabar dulu, karena kita masih menunggu surat dari pembebasan tidak keberatan dari warga,” tandasnya.(KTN/LIN)