Viral Oknum Anggota DPRD Batu Bara Doyan Keponakan Istri

Ketua DPRD Batu Bara M. Safi'i, S.H. saat di konfirmasi wartawan.
Bagikan :

BATU BARA – Kliktodaynews.com|| Oknum anggota DPRD Batu Bara berinisial DS kini jadi perbincangan di publik. Berdasarkan informasi dihimpun, DS diduga selingkuhi LA yang disebut-sebut merupakan keponakan istrinya. Hal ini menjadi viral. Selasa (31/8/2021)

Kasus itu terkuak sejak LA tidak pulang ke rumah di Dusun Mekar Sari, Desa Tanjung Sri, Kecamatan Laut Tador, Batu Bara.

Namun setelah pulang, LA didatangi salah seorang yang bertaut keluarga dengannya untuk menanyakan dugaan perselingkuhan yang terdengarnya.

Belum sempat menerima jawaban, LA keburu lari meninggalkan rumah dengan membawa anaknya.

Namun apesnya, saat hendak keluar rumah HP milik LA terjatuh dan tertinggal dirumah.

Dari HP tersebut terungkap chatingan antara DS dan LA. Isi percakapan di akun WhatsApp LA menguatkan sinyalemen adanya perselingkuhan DS dan LA. Bahkan diisukan, isi chatingan DS ada pula menyebutkan ‘keistimewaan’ benda sensitif milik LA.

Santernya isu yang membelit membuat unsur pengurus partai politik yang dinaungi DS turut berstatemen.

Sekeretaris DPC PDI-P Kabupaten Batu Bara Jalasmar Sitinjak, dikonfirmasi wartawan melalui telepon, Selasa (32/8/21) membenarkan isu perselingkuhan DS dengan oknum wanita yang berstatus istri orang berinisial LA merebak kepermukaan, itu dikarenakan sudah terpublikasi di media online.

Terkait pemberitaan itu kata Jalasmar, pihaknya telah memanggil DS guna mengklarifikasi isu yang beredar.

“Sudah kami panggil, DS mengaku ada hubungan dengan LA. Ya hubungan antara laki-laki dan perempuan la. DS mengaku hubungan itu sudah lama”, sebut Jalasmar menirukan DS.

Sejauh ini sambung Jalasmar, partai politik belum mengambil sikap, sebab ada kabar kalau kasus itu sudah dilaporkan kepihak berwajib.

“Namun saat ini masih diupayakan penyelesaian secara kekeluargaan”, ujar Sitinjak.

Sementara itu Ketua DPRD Batu Bara Mhd Safi’i, SH dikonfirmasi di kantor Dewan mengaku akan mengklarifikasi dugaan tersebut kepada oknum yang bersangkutan.

Sebab kata Safi’i sampai saat ini belum ada laporan resmi kepihaknya.

“Jika terbukti maka secara kelembagaan kami akan mengenakan sanksi sesuai ketentuan”, tegasnya. (STAF07/KTN)

Bagikan :