Angin Puting Beliung Memporak Porandakan Puluhan Rumah di Dua Kecamatan Kabupaten Toba

Puluhan Rumah Rusak saat di terjang angin puting beliung Jumat (21/08/2020), sekira pukul 15.30 Wib
Puluhan Rumah Rusak saat di terjang angin puting beliung Jumat (21/08/2020), sekira pukul 15.30 Wib
Bagikan :

Toba – Kliktodaynews.com Bencana alam Angin Puting Beliung kembali melanda wilayah Kabupaten Toba, Sumatera Utara. Kali ini melanda Desa Patane l, Simpang Sigura-gura, Desa Lumban Gurning Kec Porsea dan Desa Lumban Huala Kec. Parmaksian Kab .Tobasa, Sumatera Utara, Jumat (21/08/2020), sekira pukul 15.30 Wib

Hujan deras disertai angin kencang sekitar pukul 15.30 WIB hingga menjelang petang, memporak-porandakan dua Kecamatan yakni Kecamatan Porsea dan Kecamatan Parmaksian di Kabupaten Toba, Sumatera Utara

Kapolsek Porsea, AKP Napsanto Setiarso S.ik mengungkapkan terdapat puluhan rusak di dua kecamatan tersebut yakni Kecamatan Porsea dan Kecamatan Parmaksian.

Bencana Angin Puting Beliung ini mengakibatkan Kerusakan Puluhan unit rumah dan 1( Satu ) Unit Rumah Ibadah (Masjid) Di Desa di Desa Patane l, Simpang Sigura-gura, Desa Lumban Gurning Kec Porsea dan Desa Lumban Huala Kec. Parmaksian Kab .Tobasa, Sumatera Utara

Sementara itu, untuk Desa Patane l dan Simp. Sigura-gura ada 12 rumah warga yang terkena musibah angin puting beliung ini. Diantaranya, Bapak Hasan Hardiman Manalu (33), warga Dusun ll Desa Patane l Kec. porsea Kab Toba di perkirakan kerugian Rp.3.000.000 (Tiga Juta Rupiah), Ibu Klara boru Sinurat (65), warga Dusun lll, Desa Patane I Siraituruk Kec.Porsea Kab. toba, Diperkirakan mengalami kerugian Sekitar Rp. 8.000.000 (Delapan Juta Rupiah), Bapak Gibson Sirait (47), warga Dusun lll, Desa Patane l Kec.Porsea Kab. Toba, di perkirakan kerugian Rp.40.000.000 ( Empat Puluh Juta Rupiah), Bapak Mangara Sirait (49) warga Dusun lll Desa Simpang Sigura-gura, Kec.Porsea Kab. Toba, di tafsir mengalami kerugian sebesar Rp.15.000.000 (Lima Belas Juta Rupiah), Keluarga Bapak Bahrum Situmorang (62) warga Desa Simpang Sigura-gura, Kec. Porsea, Kab.Toba di perkirakan mengalami kerugian sebesar Rp.5.000.000 ( Lima Juta Rupiah), Keluarga Bapak Muharris Sirait (71) warga Desa Simp.Sigura-gura, Kec.Porsea Kab.Toba di perkirakan mengalami kerugian Rp.8.000.000 (Delapan Juta Rupiah), Keluarga Bapak Nasib Sirait (63) warga Jl. Desa Simpang Sigura-gura Kec.Porsea Kab Toba, di perkirakan mengalami kerugian sebesar Rp.3.000.000 (Tiga Juta Rupiah), Keluarga Ibu Lasmiati Butar-Butar (48) warga Desa Simp Sigura-gura, Kec.Porsea Kab. Toba di perkirakan mengalami kerugian sebesar Rp.15.000.000 (Lima Belas Juta Rupiah), Keluarga Bapak Mahadi Sirait (73) warga Desa Simp Sigura-gura, Kec.Porsea Kab.Toba di perkirakan mengalami kerugian Rp.8.000.000 (Delapan Juta Rupiah), Keluarga Bapak Yusuf Sirait ( 53), warga Desa Simp Sigura-gura, Kec.Porsea Kab. Toba di perkirakan mengalami kerugian sebesar Rp.8.000.000 (Delapan Juta Rupiah), Herbert Sirait (38), warga Desa Simp Sigura-gura, Kec.Porsea Kab. Toba di perkirakan mengalamj kerugian sebesar Rp.25.000.000 (Dua Puluh Lima Juta Rupiah), Keluarga Bapak Viktor R.Sirait (43) warga Desa Simp Sigura-gura, Kec.Porsea Kab. Toba diperkirakan mengalami kerugian sebesar Rp.25.000.000 (Dua Puluh Lima Juta Rupiah).

Ditempat yang berbeda, angin puting beliung juga menghantam wilayah Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, tepatnya di Desa Lumban Gurning. Desa Lumban Gurning terdapat 5 rumah warga yang terkena dampak bencana angin puting beliung. Diantaranya rumah Keluarga Bapak Ramli Gurning (37) di perkirakan mengalami kerugian sebesar Rp.25.000.000 (Dua Puluh Lima Juta Rupiah), Keluarga Ibu Siti Rahmah Simangunsong (68), di perkirakan mengalami Kerugian sebesar Rp.8.000.000 ( Delapan Juta Rupiah ), Keluarga Op.Salma (55), diperkirakan mengalami Kerugian sebesar Rp.5.000.000 ( Lima Juta Rupiah ), Keluarga Op Dapot (65), diperkirakan mengalami Kerugian sebesar Rp.1.000.000 ( Satu Juta Rupiah ), Keluarga Op. Ikbal (70), diperkirakan mengalami Kerugian sebeaar Rp.1.000.000 ( Satu Juta Rupiah ), Masjid diperkirakan mengalami Kerugian sebesar Rp.2.000.000 ( Dua Juta Rupiah ), Madrasah diperkirakan mengalami Kerugian sebesar Rp.2.000.000 ( Dua Juta Rupiah ), Kantor KUA (Kantor Urusan Agama) di perkirakaran mengalami Kerugian sebesar Rp.1.000.000 ( Satu Juta Rupiah ), Kantin Madrasah diperkirakan memgalami Kerugian sebesar Rp.2.500.000 ( Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah ) dan Posko Covid Lumban Gurning di perkirakan mengalami Kerugian sebesar Rp.1.000.000 ( Satu Juta Rupiah ) Sedangkan, di Desa Lumban Huala Kecamatan Parmaksian terdapat 4 rumah warga yang terkena dampak bencana angin puting beliung yakni keluarga Bapak Donni Sinurat (37) diperkirakan memgalami Kerugian sebesar Rp.25.000.000 ( Dua Puluh lima Juta Rupiah ), Keluarga Ibu Risma Sitorus, (58), dipeekirakan mengalamj Kerugian sebesar Rp.25.000.000 ( Dua Puluh lima Juta Rupiah ), Keluarga Bapak Pernando Sinurat (76), diperkirakan mengalami Kerugian sebesar Rp.20.000.000 ( Dua Puluh Juta Rupiah ) dan Satu unit Rumah Kosong milik Keluarga Bapak Jonggara Sinurat, diperkirakan mengalami Kerugian sebesar Rp.3.000.000 ( Tiga Juta Rupiah )

Akibat angin puting beliung ini, sejumlah atap rumah warga beterbangan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya saja Dua warga Desa Lumban Huala Kecamatan Parmaksian, Ibu Risma Boru Sitorus (55) mengalami Luka di Kepala ( Lima Belas Jahitan ) dan Luka Memar di Pergelangan Kanan, Memar di Lengan Sebelah Kiri tangan sedangkan Ibu Roito Boru Sibuea (49), mengalami Bengkak pada Pundak Sebelah Kanan Akibat kena Runtuhan Rumah.

Adapun penyebab Kerusakan disebabkan akibat Bencana Alam Angin Puting Beliung di Sertai Hujan Deras dan sampai saat ini jumlah kerusakan Rumah Akibat angin Puting Beliung disertai hujan deras belum bisa di pastikan akibat terhalang Kelokasi Kejadian adanya Pohon Tumbang

Angin puting beliung telah beberapa kali terjadi di Indonesia, terutama terjadi pada awal musim hujan. Indikasinya akan terlihat dengan terjadinya angin keras dalam waktu singkat yang disertai hujan deras dan petir sudah terlihat satu hari sebelumnya, udara pada malam hingga pagi hari terasa sangat gerah karena radiasi matahari yang cukup kuat, dan kelembaban udara yang cukup tinggi.

Warga yang terdampak musibah bencana alam Angin Puting Beliung mengharapkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten. (DNM/KTN)

Bagikan :