Warga Resah, Limbah Medis Berserakan di TPA Laguboti

Bagikan :

Toba Samosir-Kliktodaynews.com Berita Sampah Medis berupa obat-obatan yang kedaluwarsa, serta botol infus yang masih berisi penuh, dan sarung tangan bekas operasi, jarum suntik dan berbagai macam lainnya tampak berserakan di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Desa Pintu Bosi Kecamatan Laguboti.

Demikian hasil penelusuran yang berhasil ditemukan awak media ini pada Kamis 21 November 2019 terkait laporan warga baru-baru ini.

Bahkan seorang warga yang mengaku kerap melintas saat ditemukan di lokasi itu mengatakan bahwa hal itu sudah berlangsung sejak lama. “Hampir setiap hari saya melintas dari jalan itu untuk kesawah atau ke ladang saya selalu menemukan sampah jenis obat, baik botol infus medis berserakan,” ujarnya

Menanggapi itu, M Pasaribu, warga Porsea yang merupakan salah seorang pemerhati lingkungan di Toba Samosir menyatakan sangat prihatin atas temuan banyaknya Limbah Medis berserakan di TPA Laguboti itu.

“Wah sudah gawat ini,” ujarnya sambil menerangkan bahwa Limbah itu dapat menjadi sumber penyebaran penyakit, pada petugas kebersihan, baik masyarakat dan lingkungan sekitar.

“Sederhananya, limbah medis masuk dalam kategori limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Dan, pengelolaan limbah medis saat ini umumnya menggunakan teknologi alat insinerator dengan proses pembakaran. Bukan asal buang. Dinas Kesehatan harus turun tangan nih,” Ucapnya.

“Limbah ini jelas sudah mencemari lingkungan sekitar dan dapat menimbulkan masalah kesehatan sebab Limbah ini bisa saja mengandung berbagai jasad renik penyebab penyakit pada manusia termasuk Demam Typoid, Kholera, Hepatitis, dan lain sebagainya,” ucapnya.

Terkait temuan itu, Dinas Kesehatan Toba Samosir melalui Sekretarisnya Siti Sirait ketika dikonfirmasi pada hari itu juga, Kamis 21 November 2019 menyebut bahwa sampah itu kemungkinan besar berasal dari apotik dan klinik swasta.

“Ia, sampah itu mungkin saja berasal dari Apotik dan Klinik swasta yang banyak beroperasi di wilayah Toba Samosir,” jawabnya singkat.(EDS/KTN)

Bagikan :