Tobasa-Kliktodaynews.com Wakil Bupati Toba Samosir Bapak Hulman Sitorus didampingi Pimpinan PT. Bank Sumut Cabang Balige yang diwakili Azan Maruli Siregar menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa benang untuk para pengrajin ulos di Desa Pintubatu dan Desa Lumbandolok Kecamatan Silaen, dengan nilai Total Rp. 84.862.800,pada hari Sabtu pagi 30 November 2019.
Penyerahan bantuan CSR ini dipusatkan di kantor Desa Lumbandolok dan diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Tobasa Hulman Sitorus secara simbolis kepada para pengrajin ulos yang diterima 5 orang perwakilan dari kelompok pengrajin Tenun Satahi Saoloan Desa Pintubatu dan 5 orang perwakilan kelompok pengrajin Tenun Ulos Mangiring Desa Lumbandok.
Menurut Kepala Cabang PT. BanK Sumut Cabang Balige Henry Gultom yang diwakili Azan Maruli Siregar bahwa jumlah benang yang diserahkan kepada pengrajin masing-masing kelompok pengrajin Tenun Satahi Saoloan Desa Pintubatu menerima bantuan jenis “Benang Seratus” sebesar 103 Kg dan kelompok pengrajin Tenun Ulos Mangiring di Desa Lumbandok menerima bantuan jenis benang sebesar 100 Kg.
Selanjutnya Azan Maruli Siregar menyampaikan bahwa Bank Sumut telah menyalurkan bantuan CSR kepada Pemkab Tobasa tahun 2019 sebesar 275 jt yang disalurkan melalui 3 dinas di Kabupaten Tobasa yaitu Dinas Perindagkop, Dinas Lindup dan Dinas Pendidikan.
Azan Maruli Siregar mengajak masyarakat untuk mau menabung dan meminjam ke Bank Sumut, “tak perlu repot datang ke Balige, semua Kecamatan di Tobasa telah dijangkau Bank Sumut melalui mobil kas”.
Bank Sumut banyak memiliki fasilitas kredit usaha rakyat, yang akan disalurkan kepada usaha masyarakat kecil dan menengah. Prinsip Bank Sumut semakin banyak keuntungan maka semakin banyak CSR”.
Dia menambahkan bahwa setiap hari Rabu , Bank Sumut datang ke Desa Lumba Dolokmenerima tabungan warga dan semoga dapat menambah kesejahteraan para pengrajin,”
Bank Sumut katanya, sangat komit dan peduli kepada para pelaku kerajinan di Tobasa, ujarnya mengahirinya.
Selanjutnya Wabup Hulman Sitorus pada acara penyerahan bantuan tersebut menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bank Sumut atas kepeduliannya terhadap para pengrajin di Kabupaten Tobasa.
Wabup juga menyinggung tentang penggunaan dana desa, bahwa tahun depan penggunaan dana desa supaya dikurangi pembangunan fisik selanjutnya perbanyak pemberdayaan masyarakat, sebab dana desa 30% harus menjadi upah.
Minta masyarakat kerja keras, karena tidak cukup yang diberikan pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat.
Wabup juga mengajak masyarakat untuk bersyukur atas bantuan yang diterima, tetap bersabar kalau belum mendapat kue pembangunan.
Wabup Hulman Sitorus juga berharap dengan tambahan bantuan pendukung ini perajin ulos semakin berkembang ,meningkat pendapatan keluarga. Bekerja keras dan berdoa itulah kunci sukses mencapai kesejahteraan keluarga.
Selanjutnya dihadapan warga desa Wabup Hulman menceritakan bahwa seluruh kepala desa dan perangkat desa di Tobasa akan dinaikkan gajinya, untuk tujuan mau bekerja keras melayani rakyat, kata Wabup Hulman Sitorus
Kadis Perindagkop Marsarasi Simanjuntak mengatakan bahwa desa pintubatu merupakan salah satu sentra tenun ulos dan Desa Lumbandolok mempunyai 30 pengrajin ulos ragi hotang dan 20 pengrajin sirat.
Produksi pengrajin ulos dan sirat dijual kepada toke ulos di Balige, Porsea, Laguboti dan lainnya dengan harga jual Ulos ragi hotang mulai terendah 600 rb dan tertinggi 2 jt lebih.
Kadis Marsarasi, bahwa Pemkab Tobasa sangat memikirkan para pengrajin di usaha ekonomi kerakyatan, ini terbukti dari bantuan yang diterima saat ini.
Lanjut, pemberian benang ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat yaitu benang putar dan benang seratus dan masing-masing para pengrajin menerima benang sebesar 1,5 kg.
“Berharap setelah mendapat bantuan ini para penenun akan lebih sejahtera, dan bisa lebih banyak memproduksi ulos, sirat dan lainnya”
juga memuji Desa Lumbandolok karena kreatifitas warga dalam mengelola dana desa, ujar Marsarasi mengahiri.
Turut dihadiri Kadis PMDP dan PA Henry Silalahi, Kadis Ketahanan Pangan Darwin Sianipar, Camat Silaen Sedi Lumbanraja, dan Ratusan warga dari 2 Desa penerima bantuan ( DNM/KTN )