Tobasa-Kliktodaynews.com Penertiban yang dilaksanakan Camat Porsea Robert Manurung dan Kasat Pol-PP Tito Siahaan mendapat perlawanan dari para pedagang Pasar Porsea yang menggelar jualan di tepi Jalan Raya dan lokas terminal, Rabu (20/11/2019).
Boru Naibaho, salah seorang pedagang gorengan saat ditemui di lokasi Terminal Porsea mengatakan, bahwa setiap hari Rabu dia menggelar dagangannya di sana.
Dia menolak ditertibkan karena sebelumnya tidak mendapat pemberitahuan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol-PP).
“Tidak ada pemberitahuan, konfirmasi ataupun peringatan tertulis dari Dinas Pasar maupun Camat Porsea kepada kami para pedagang ini. Tiba-tiba main gusur aja. Padahal, dikutipnya Retribusi Lapak kami oleh Dinas Pasar,” ungkapnya.
“Masa tidak bisa kami minta tolong sekali ini aja, hari Rabu besok tidak jualan lagi kami di sini. Gak kasihan kali Camat ini sama kami. Padahal kami bangun jam 3 pagi datang ke sini, kalau ada pemberitahuan sebelumnya bahwa tidak bisa jualan disini.Jadi kamipun tau,” jelas Boru Naibaho
Hal senada juga diungkapkan Boru Sitorus, pedagang ikan asin yang juga merasa kesal dengan penertiban tersebut.
Dia mengaku terpaksa berjualan di sana karena anaknya sedang sakit.
“Kalau tak bisa jualan hari ini, darimana untuk bayar biaya anak ku yang lagi di rumah sakit?” Ibanya.
“Udah minta tolongnya aku tadi sama Pak Camat. Sampai bersujud aku di kakinya agar bisa jualan hari ini saja, karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya sama kami maka kami jualan di sini,” ucapnya penuh harap.
Reporter : Daniel M