Tapanuli Utara – Kliktodaynews.com TIGA hari tidak pulang setelah pergi memancing ke sungai, Marto Tumanggor (40) warga Gonting Hopo Desa Gonting Garoga Kecamatan Garoga Tapanuli Utara, ditemukan tidak bernyawa di dekat lokasi awal memancing, Selasa (28/07/2020) sekira pukul 07.00 WIB
Kapolres Tapanuli Utara AKBP Jonner MH Samosir SIK melalui Kasubbag Humas AIPTU Walpon Baringbing SH MH dalam siaran pers menjelaskan kronologi tewasnya Marto Tumanggor.
“Korban sering memancing ikan sendirian di Sungai Aek Tanjung Batu Bidang Garoga. Sebut Kasubbag Humas kepada kliktodaynews, Selasa sore, sesuai keterangan pihak keluarga.
Begitu juga pada hari naas tersebut. Minggu (26/07/2020) sekira pukul 09.30 WIB, korban pergi mancing seorang diri ke lokasi.
Namun kali ini tidak seperti biasa.
Hingga pukul 18.30 WIB, korban belum juga pulang ke rumah membuat istri korban Redor boru Manik gelisah lalu menyuruh anaknya untuk melihat.
Di lokasi. Anak korban tidak ada melihat bapaknya meski sudah berkali kali diteriaki namun tidak ada balas sahutan. Akhirnya si anak kembali ke rumah mengabarkan kepada ibunya bahwa Marto tidak ada di tempat biasa.
Mendapat informasi dari anaknya, Redor boru Manik merasa curiga lalu memberitahu dan meminta tolong kepada tetangga untuk membantu mencari korban di sungai. Spontan malam itu warga beramai ramai turun mencari. Namun korban tidak juga ditemukan.
Pencarian berlanjut esok hari, Senin (27/07/2020). Bersama pihak keluarga di bantu warga, Uspika Kecamatan Garoga turut serta terjun mencari menyusuri sungai. Pencarian ini masih belum berhasil. Kata Humas lagi.
Kabar hilangnya Marto Tumanggor tersebar ke sekitaran wilayah itu dan upaya pencarian masih dilanjut Selasa (28/07/2020) dimulai pukul 06.00 WIB.
Pencarian membuahkan hasil. Korban ditemukan warga pada pukul 07.00 WIB, tidak jauh dari tempat korban memancing.”Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sejauh lebih kurang 50 meter dari tempat korban memancing. Ungkap Kasubbag Humas.
Hasil penyelidikan awal, di duga korban tergelincir dari tepi tempatnya memancing lalu tercebur ke sungai. Karena korban sendirian sehingga tidak ada yang menolong hingga korban meninggal. Sungai nya tidak begitu dalam hanya sekitar 50 cm. Jelas Walpon.
Selanjutnya jasad korban di evakuasi lalu diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman. Tutup Kadubbag Humas AIPTU Walpon Baringbing. (ALDY/KTN)