Tarutung-Kliktodaynews.com Intensitas hujan yang sangat tinggi mengguyur Kota Tarutung mulai malam hingga dini hari mengakibatkan salah satu tembok penahan tanah ambruk akibat longsoran tanah.
Kapolres Tapanuli Utara, AKBP Horas Marasi Silaen, M.PSi, melalui Kasubag Humas Polres Taput, AIPTU W.Baringbing menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat, 31/01/2020 sekira 02:30 WIB, tembok penahan tanah di lingkungan perumahan di Dusun Parsaoran Desa Aeksiancimun Kec. Tarutung Kabupaten Taput longsor dan menimpa dingding rumah salah satu rumah warga Bangun lumbantobing, 42 tahun , Dusun Parsaoran Desa Aek Siancimun Tarutung Taput. Sedangkan korban yang mininggal dunia adalah anak pemilik rumah sendiri yaitu Liberti Benget Lumbantobing (lk, 13 th, pelajar/kelas VI SD
Dari hasil keterangan yang di himpun pihak polres taput atas kejadian tersebut, pada saat hujan lebat, pemilik rumah istri dan empat orang anaknya, sedang tidur di rumah. Namun korban yang meninggal dunia bersama dua orang adeknya Libran Oktober Lumbantobing , 10 thn dan Ayu Magdalena Br. Lumbantobing, 9 thn tidur bersama , sedang kedua orang tua dan satu adek nya tidur di kamar yang berbeda.
Sekitar pukul 02.30 wib, hujan masih deras, kedua orang tua korban mendengar ada suara benturan di rumah nya. Kedua orang tua korban langsung terbangun dan mengejar ke tempat tidur ke tiga orang anak nya. Saat tiba di tempat tidur ke 3 orang anak nya , orang tua korban melihat kalau tembok dingding rumah nya sudah jebol dan menimpa anaknya yg sedang tidur.
Saat longsor Lasma Rohana Hutagalung (36), istri Kisar Bangun Lumbantobing
berusaha menyelamatkan ketiga anaknya dari material longsor. Ketiga anaknya berhasil dikeluarkan dari reruntuhan dinding rumah dan material longsoran. Liber Lumbantobing masih sempat siuman dan dilarikan ke RSUD Tarutung, namun tidak dapat diselamatkan,” ujar Jonius Lumbantobing.( DNM/KTN )