Tapanuli Tengah, Kliktodaynews.Com|| Seputar adanya dugaan intervensi dari oknum Ketua DPRD terhadap sejumlah Kepala Puskesmas (Kapus) yang merupakan saksi atas terjadinya dugaan Korupsi pemotongan 50 persen Biaya Operasional Kesehatan (BOK) dan Jasa Pelayanan (Jaspel) para tenaga medis yang bertugas di 25 Puskesmas mendapat tanggapan dari oknum Ketua DPRD Kabupaten Tapteng, Khairul Kiyedi Pasaribu.
Khairul K. Pasaribu yang di konfirmasi melalui Jaringan Prbadi (Japri) WhatsAap-nya mengatakan kepada Kliktodaynews pada Sabtu (6/1/2024) dirinya membantah kabar mengintervensi sejumlah saksi yang akan di periksa Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara terkait pemeriksaan sebagai saksi.pemotongan dana Jasa Pelayalanan Kesehetan (Jaspel) dan Biaya Operasional Kesehatan (BOK) sebesar 50 persen di 25 Puskesmas se -Kabupaten Tapanuli Tengah oleh Kepala Dinas Kesehatan Tapteng, N, terus bergulir di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) pemeriksaan sejumlah saksi
Kata Khairul menambahkan, ” informasi dari siapa dan buktinya apa ?, dan nanti jadi berita hoax, terakhir yang buat berita di laporkan balek.Kerana sudah mencemarkan nama baik orang”, sebutnya singkat.
Informasi yang diperoleh awak media ini, KKP diduga kuat memanggil para saksi yang terdiri dari para Kapus, untuk memberikan dan merubah keterangan yang sebelumnya saat pemeriksaan saksi – saksi di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara.
Selain itu, KKP juga diduga memerintahkan salah satu oknum Kepala Puskesmas untuk mempengaruhi Kapus lainnya agar merubah keterangan pada pemeriksaan saksi, dan tidak mengakui adanya pemotongan dana BOK dan Jaspel di 25 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) se – Kabupaten Tapanuli Tengah.(HP).