SIBOLGA – Kliktodaynews.com|| Walikota Sibolga H Jamaluddin Pohan siap memberdayakan potensi Dewan Harian Cabang (DHC) Badan Pembudayaan Kejuangan 45 setempat menggali dan menghidupkan kembali situs-situs sejarah kebangsaan Indonesia di wilayah itu.
“Saya tantang DHC 45 menghidupkan situs kebangsaan itu. Kita akan bangum museum yang representatif,” ujar Walikota saat menerima kunjungan DHD 45 Sumut didampingi DHC 45 Sibolga, Jumat (10/12) malam di kediamannya di Sibolga.
Pengurus DHD 45 Sumut hadir Ketua IV Dra Hj Risnawati Dartatik DMK Apth MM, Ketua Bidang NKBI Dr Phil Ichwan Azhari MA dan Bidang Infokom Ir Zulfikar Tanjung. Dari DHC 45 Sibolga Parater Sihite SPd (Ketua), Sauduran Nababan (Wakil Sekretaris 2, Herrayani Damanik (Ketua Biro Sosial Budaya, Mardiana Panggabean (InfoKom) dan Tiur Minar Panjaitan (HanKam).
Respon Walikota sangat bagus dan luar biasa berdialog dengan unsur DHD dan DHC 45. Situs-situs sejarah Sibolga yang cukup banyak merupakan bukti kota ini adalah kota sejarah dan budaya bangsa diantaranya Goa Jepang, Tangga 100, Benteng Ketapang dan lain-lain akan dihidupkan kembali bersama DHC Sibolga seiring rencana membangun museum sejarah di Sibolga.
Risnawati Dartatik atas nama ketua Umun DHD 45 Sumut Mayjen TNI (Purn) M Hasyim menyampaikan apresiasi dan bangga atas komitmen Walikota Sibolga H Jamaluddin Pohan menghidupkan situs-situs sejarah kebangsaan di wilayahnya. Ini sangat bermakna bagi upaya pembudayaan nilai-nilai kejuangan 45 kepada generasi milineal.
“Kita ingin bangsa kita maju dan modern sebagai generasi Z yang canggih namun tetap memiliki jiwa kebangsaan kuat sebagai Bangsa Indonesia bermartabat. Di sinilah perlunya menghidupkan sejarah kebangsaan dengan merelevansikannya kepada kondisi kekinian,” ujar Dartatik.
Ketua DHC 45 Sibolga Parater Sihite SPd menyatakan siap membantu Walikota menghidupkan nilai-nilai kebangsaan di kota itu dan berada di depan mendukung komitmen Walikota menghidupkan kembali situs-situs sejarah maupun pembangunan museum.
Walikota Sibolga H Jamaluddin Pohan mengemukakan sudah lama Sibolga yang dalam sejarah tercatat pernah menjadi ibukota Keresidenan di Sumut dikenal dengan kisah heroik dan banyak diketahui oleh berbagai kalangan di nusantara bahkan dunia.
“Kini kita ingin semua cerita itu tidak sekedar cerita namun generasi millenial bisa melihat buktinya, ada fakta-fakta sejarahnya agar generasi ke depan mengetahui apa dan siapa serta bagaimana peran Sibolga dalam sejarah kebangsaan,” ujarnya.
Ketua Bidang NKBI Dr Phil Ichwan Azhari MA yang juga ahli sejarah mengemukakan semua situs sejarah di Sibolga memupunyai nilai kebangsaan yang tinggi. Misalnya Goa Jepang Sibolga tempat para Romusha dipekerjakan paksa membangun benteng dan sistem pertahanan Jepang menghadapi serangan balik Sekutu.
“Pahlawan Nasional asal Sibolga FL Tobing termasuk yang dipaksa merawat para Romusha ini. Seiring protes atas kekejaman Jepang, FL Tobing termasuk yg akan dibunuh Jepang di situ. Jadi FL Tobing, termasuk rumahnya yang ada di Sibolga jadi titik masuk ke generasi muda dalam menanamkan nilai-nilai kejuangan bangsa. Kita usulkan rumah FL Tobing jadi rumah untuk merawat memori kebangsaan. Dia pahlawan nasional kedua orang Batak setelah Raja Sisingamangaraja.
Ichwan bersama DHC Sibolga dan Dewan Harian Rantingnya juga meninjau empat bunker Jepang di Ketapang Sibolga. Naik ke atas bukit dan nampak laut serta kota Sibolga. Lokasi ini sudah diminta Walikota untuk difungsikan lagi oleh DHC 45 Sibolga.
Pada kunjungan kerja DHD 45 Sumut kali ini juga melakukan konsolidasi kepada Pemkab Tapanuli Tengah guna menghidupkan kembali fungsi DHC 45 Sibolga. Di sini Tim DHD 45 Sumut juga berdialog ke Kantor Badan Kesbangpol Tapteng diterima Sekretaris Badan Kesbangpol Tapteng. (Rel/KTN)