MEDAN – Kliktodaynews com|| Terkait pemberitaan yang beredar mengenai 109 ton emas yang dikelola PT Antam periode tahun 2010-2021 yang dipalsukan stempel merek Antam secara ilegal, tidak mempengaruhi penjualan.
Hal itu dikatakan Syamsul, Medan Retail Asisstant Manager Department bahwa transaksi penjualan tidak terganggu. Masyarakat terutama pelanggan Antam masih tetap setia.
“Walaupun memang ada beberapa pelanggan yang khawatir dengan sejumlah berita yang menyesatkan mengatakan emas di Antam palsu. Padahal itu tidak benar,” ucapnya.
Sebab katanya melanjutkan, “Tidak mungkin Antam merusak reputasinya. Karena bukan emasnya yang palsu namun logo atau merek Antam yang ilegal,” katanya pada wartawan di Butik Emas LM Antam (BELM) Medan, Rabu (5/6/2024).
Penjualan juga tumbuh positif, artinya kepercayaan masyarakat untuk berinvestasi emas Antam masih tinggi.
“Capaian target di Mei saja sampai 90 persen. Target kami penjualan Antam hingga 26 kilo gram juga tercapai. Jadi, kalau kita nilai masyarakat masih memilih emas untuk melakukan investasi. Sebab emas ini lebih mengamankan aset dan kebal dari inflasi,” ungkap Syamsul.
Memilih berinvestasi emas, tak merugikan masyarakat yang secara mendadak membutuhkan dana segar. Apalagi harga emas terus mengalami kenaikan.
“Per hari ini harga emas Antam ada di Rp1.336.000 per gram nya. Kalau untuk buyback hari ini Rp1.219.000. Dan, harga emas memang saat ini mencapai harga tertinggi ya,” pungkasnya. (SGH)