Asahan-Kliktodaynews. com|| Hingga puluhan tahun para TKS (Tenaga Kesehatan Sukarela) di Kabupaten Asahan bertugas, namun tidak pernah mendapatkan upah termasuk Insentif dari Pemkab Asahan.
Dari itu, ratusan TKS yang terdiri dari Forum Komunikasi Tenaga Kesehatan Non APBD/APBN dan Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Islam Sumatera Utara menggelar aksi di depan Kantor Bupati Asahan, Selasa (27/9/2022).
Dalam aksi ini para Nakes sukarela melakukan jahit mulut kepada 5 Nakes, diantaranya, 3 orang perempuan dan 2 orang laki-laki.
“Mulut ini dijahit, sakit rasanya. Tapi tak sesakit dengan apa yang selama ini kami rasakan,” ungkap Orator.
Menurutnya, selama ini para TKS tidak pernah mendapatkan apapun termasuk bentuk apresiasi dari Pemkab Asahan. Mereka menilai, Pemkab Asahan menutup mata atas kinerja dan perjuangan para TKS.
“Kami adalah garda terdepan dibidang kesehatan. Disaat pandemi, kami yang di depan. Disaat orang tidur, kami harus bekerja. Semua itu kami lakukan untuk Kabupaten Asahan. Tapi dimana kepedulian Pemkab Asahan,” cetusnya.
Dibandingkan dengan Kota Tanjung Balai yang hanya memiliki APBD sebesar Rp. 600 Milyar dan PAD Rp. 100 Milyar, tapi bisa menyahut permintaan Tenaga Kesehatan Sukarela. Sementara di Kabupaten Asahan yang memiliki APBD Rp. 1,6 Triliun, para TKSnya tidak mendapatkan tunjangan apresiasi seperti insentif.
“Harusnya kita bisa melihat Kota Tanjung Balai. Mereka dengan APBD yang sangat kecil bisa memberikan insentif kepada para TKS. Sementara kita di Kabupaten Asahan, sangat miris,” ungkapnya.
Para aksi ini mengancam akan bermalam di Kantor DPRD Kabupaten Asahan nantinya apabila tidak ada keputusan Pemkab Asahan dan DPRD dalam permintaan para aksi.
“Kami akan terus melakukan aksi dan akan menginap apabila tidak diberikan jawaban sesuai dengan permintaan kami,” pungkasnya.
Sementara, Wakil Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin saat menyambangi para aksi mengatakan akan membantu dan memperjuangkan apa permintaan para TKS.
“Hari ini juga kami akan rapat, kami akan bahas masalah ini. Dalam hal ini sangat diperlukan pendataan para TKS agar bisa diperjuangkan,” ujar Wakil Bupati Asahan.(SM)