MEDAN – Kliktodaynews.com|| Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah menjadi suatu hal yang mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dalam bidang penjaminan pelayanan kesehatan.
Muharmansyah Putra (39) salah satu peserta yang sudah terdaftar menjadi peserta JKN dan mengaku jika dirinya dan keluarga telah berulang kali memanfaatkan program tersebut.
Dalam kesehariannya, Putra beberapa kali menggunakan layanan Program JKN untuk berbagai kebutuhan kesehatan, terutama dalam hal perawatan gigi.
Meskipun seringkali dianggap sepele oleh sebagian orang, perawatan gigi memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan secara keseluruhan.
Dengan adanya JKN yang mencakup layanan perawatan gigi, Putra merasa sangat beruntung karena dapat menjaga kesehatan giginya dengan lebih teratur dan tanpa beban biaya yang berlebihan.
Putra juga menyoroti bahwa keberadaan Program JKN tidak hanya membantu kondisi finansial, tetapi juga memberikan rasa aman dan kepastian bagi dirinya dan keluarganya.
Dengan memiliki akses yang lebih mudah dan terjangkau terhadap layanan kesehatan, ia merasa lebih tenang dan percaya diri dalam menjaga kesehatan keluarganya.
“Kebetulan saya mendapatkan fasilitas BPJS Kesehatan kelas satu yang ditanggung oleh kantor tempat saya bekerja. Paling sering saya gunakan untuk berobat gigi. Sakit gigi saya ini sebenernya disebabkan karena kebiasaan saya yang suka merokok sehingga semakin parah dan gejala sakitnya lebih banyak,” jelas Putra.
Putra mengaku bahwa sebenarnya dia menyadari bahwa merokok dapat merusak kesehatan gigi dan mulut dan salah satunya dapat merusak gusi perokok.
Rokok yang mengandung zat-zat kimia, dapat merangsang peradangan pada gusi, menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai gingivitis.
Gingivitis ditandai oleh gusi yang merah, bengkak, dan berdarah. Jika tidak diobati, gingivitis dapat berkembang menjadi penyakit gusi yang lebih serius, seperti periodontitis, di mana jaringan pendukung gigi juga terkena dampaknya.
“Karena saya perokok aktif maka ini membuat aliran darah kegusi saya mengurang sehingga membuat peradangan pada gusi saya sulit untuk sembuh,” ucapnya.
Pengobatannya sejauh ini hanyalah kontrol kesehatan mulut secara berkala dan juga diberi obat makan.
“Selama ini belum pernah mengalami yang namanya kehabisan obat dari BPJS Kesehatan, tidak sesuai dengan berita yang beredar di luar sana,” ucap Putra ketika ditemui pada Senin (06/05/2024).
Meski demikian, Putra menyatakan bahwa kondisinya kini telah membaik secara signifikan dan dia tidak lagi sering mengalami masalah dengan gigi dan gusinya.
Dikatakannya, kesembuhan terjadi berkat bantuan penuh yang diberikan oleh BPJS Kesehatan. Hal tersebut menunjukkan pentingnya keleluasaan terhadap layanan kesehatan yang memadai dalam membantunya mengatasi dampak buruk kebiasaan merokok terhadap kesehatan gigi dan mulut mereka.
“Saya sangat bersyukur atas manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), terutama dalam akses perawatan gigi yang seringkali diabaikan oleh banyak orang ini. Saya mengakui bahwa perawatan gigi dalam kesehatan secara keseluruhan sangatlah penting dan saya pun masih terus berusaha untuk memperbaiki kebiasaan hidup saya yang tidak sehat,” ungkap Putra.
Putra juga memiliki harapan yang besar kepada BPJS Kesehatan untuk selalu mengadakan program jaminan kesehatan yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat.
Dengan adanya dukungan penuh dari BPJS Kesehatan, Putra berharap lebih banyak individu yang terpengaruh oleh kebiasaan merokok dapat mendapatkan akses yang lebih mudah dan terjangkau terhadap layanan kesehatan gigi dan mulut yang mereka butuhkan. Ini akan membantu mengurangi dampak buruk merokok terhadap kesehatan gigi dan mulut. (SGH)
