SIBOLGA – Kliktodaynews.com|| Hasil kajian ini dipaparkan langsung oleh Tim Leader FEB USU Dr. Azizul Kholis, S.E., M.Si., M.Pd., CMA, CSRS pada acara penyampaian laporan pelaksanaan kegiatan Investment Project Ready To Offer (IPRO) bekerjasama dengan Universitas Sumatera Utara Tahun Anggaran 2022, yang dilaksanakan di Aula Nusantara l Kantor Wali Kota Sibolga, pada senin (21/11/22) siang dengan Moderator Dr.Pahala Lucien Sitanggang.
Acara ini dibuka langsung oleh Bapak Walikota Sibolga bersama Sekda dan Asisten II Bidang Perekonomian. Hasil kajian ini merupakan produk Naskah Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (FEB-USU) yang difasilitasi oleh Litbang Bappeda Kota Sibolga. Studi awal ini menjadi landasan teoritis penyusunan kebijakan IPRO yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Sibolga.
Menurut Lucien P Sitanggang, kepada awak media senin (21/11) di sibolga mengatakan dari Hasil kajian ini yang dipaparkan langsung oleh Tim Leader FEB USU Bapak Dr. Azizul Kholis, S.E., M.Si., M.Pd., CMA, CSRS. Dalam penyusunan skala prioritas, ada enam kajian investasi yang memungkinkan dikembangkan di Kota Sibolga.
“Di antaranya pengembangan pariwisata Pulau Poncan, pengembangan pariwisata Pelabuhan Lama, pasar modern Stadion Horas, Pusat perdagangan perikanan Jalan Balam, Pemanfaatan Pantai Pulau Panjang dan Pendirian Perguruan Tinggi Negeri (PTN),” jelasnya.
Menurut Lucien, Dari hasil diskusi terbuka yang dipimpin oleh Litbang, pendirian PTN menjadi prioritas yang sudah dilakukan oleh Bapak Walikota Sibolga dengan pengembangan Kampus II Politeknik Negeri Medan (POLMED) di Tahun 2023. Bapak Walikota juga menekankan pengembangan PTN lebih memprioritaskan sisi vokasi dan menjanjikan mahasiswa siap bekerja di perusahaan-perusahaan yang sudah difasilitasi oleh POLMED.
Sementara itu, Wali Kota Sibolga H Jamaluddin Pohan dalam kegiatan ini, menyampaikan atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Sibolga mengucapkan Terima kasih serta apresiasi yang besar kepada Dr. Azizul Kholis, SE, M.Si., CMA., CSRS selaku Ketua Tim Tenaga Ahli beserta anggota tim yang secara kooperatif bersedia berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Sibolga dalam mewujudkan kerjasama menyusun dokumen IPRO ini yang kedepan diharapkan bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
“Untuk itu kita semua memiliki kepedulian yang sama untuk meningkatkan sektor perekonomian daerah berbasis keunggulan sub sektor perikanan, transportasi, perdagangan dan pariwisat,” jelas walikota Sibolga.
Dalam diskusi tersebut Kepala Bappeda Drs. Juneidi Tanjung M.Pd. juga menekankan perikanan menjadi sektor potensial untuk dikembangkan. Di akhir acara, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) Kota Sibolga Resdi Dorlince Sianturi, SE, MM, mengatakan bahwa Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk membahas dan menyempurnakan laporan akhir Kajian Penanaman Modal dan kajian Pelabuhan Sibolga melalui diskusi dengan para pemangku kepentingan.
“Hal ini agar diperoleh saran dan masukan sehingga hasil kajian memenuhi tahapan dan aspek-aspek dasar yang harus dikerjakan dalam melakukan sebuah kajian akademis,” jelas kadis.
Dirinya mengharapkan proyek IPRO dapat menjadi prioritas kegiatan Kota Sibolga Tahun 2023 agar investor tertarik utuk berinvestasi dalam iklim perekonomian yang baik.
“Pengembangan Pulau Poncan sebagai tempat kawasan wisata harus memiliki IPRO agar semua variabel yang dibutuhkan investor dapat tertera dengan baik,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Tenaga Ahli dan juga sebagai Narasumber dari Universitas Sumatera Utara Dr. Azizul Kholis, SE, M.Si., CMA., CSRS memaparkan, Peluang penyusunan IPRO pada sektor investasi potensial adalah Pariwisata, Perdagangan dan Jasa.
“Kemudian harus dilakukan kajian penyusunan IPRO dengan melibatkan kerjasama dengan calon Investor sehingga mendorong peran asosiasi usaha untuk meningkatkan kualitas SDM Kota Sibolga, diantaranya melalui peningkatan kompetensi pelayanan prima dan teknik promosi,” jelasnya. (JN/KTN)