PEMATANGSIANTAR – Kliktodaynews.com|| Kebakaran merupakan bencana yang paling sering dan banyak menimbulkan kerugian materil bahkan korban jiwa. Penanggulangan atau proses penanganan yang tepat diharapkan mampu meminimalisir kejadian maupun kerugian yang timbul akibat kebakaran.
Hal tersebut pula yang membuat Telkom Witel Sumatera Utara (Sumut) menggelar Simulasi dan Pelatihan Pemadam Kebakaran. Terlebih, sudah ada Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No: KEP-186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja, Pengurus atau Pengusaha wajib mencegah, mengurangi, dan memadamkan kebakaran, serta latihan penanggulangan kebakaran di tempat kerja. Termasuk dalam kewajiban mencegah, mengurangi, dan memadamkan kebakaran ini adalah menyelenggarakan pelatihan dan gladi penanggulangan kebakaran secara berkala.
Kamis (2/12/2021) Telkom Witel Sumut mengadakan Simulasi dan Pelatihan Pemadaman Kebakaran. Acara yang digelar di Balai Merah Putih Pematangsiantar berupa pengecekan seluruh Hydrant dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang ada. Dilanjutkan simulasi dan pelatihan pemadaman kebakaran menggunakan hydrant dan APAR.
Kegiatan pelatihan ini diikuti para peserta yang merupakan pegawai Telkom Witel Sumut dengan pelatih dari Damkar Kota Pematangsiantar
GM Telkom Witel Sumut, Remigius Adam Widodo menerangkan, kegiatan ini untuk melatih pegawai Telkom Sitel Sumut untuk memberikan pengetahuan dan keahlian tentang teknik-teknik pencegahan dan penanggulangan kebakaran di tempat atau di lingkungan kerja (di dalam perusahaan).
Tujuan yang ingin dicapai, lanjutnya, untuk mengaplikasikan teknik penanggulangan dan pemadaman kebakaran berdasarkan media pemadaman, termasuk cara penggunaan selang hydrant. Penggunaan hydrant untuk memadamkan kebakaran membutuhkan keahlian khusus dari petugasnya. Peralatan yang digunakan pun lebih beragam. Secara garis besar, metode ini memanfaatkan tenaga air untuk memadamkan api yang menyala. Penggunaan APAR relatif lebih mudah dan lebih aman. Dari jarak 3-5 meter, pemadam menyemprotkan APAR ke material yang terbakar. Unsur kimia dari APAR akan menghentikan reaksi pembakaran yang sedang berlangsung pada material tersebut.
Ia juga menerangkan, selain di lingkungan kantor Telkom Witel Sumut, para pegawai di sana pun diingatkan untuk turut aktif membantu pemadaman kebakaran jika terjadi di sekitaran kantornya. Beberapa waktu lalu, terjadi kebakaran di salah satu gedung di dekat kantor Witel Sumut. Petugas di sana pun dengan sigap membantu dengan menyemprotkan air hidran dari atap gedung.
Rencus Sitompul, Pihak Damkar Siantar menerangkan kehadiran mereka disana karena diminta pihak telkom mengadakan simulasi tanggap darurat bahaya kebakara serta pelatihan penggunaan APAR, Hidrant dan alat trasdisional dari goni basah. Ia melihat kesiapan alat pematdam kebakaran di Telkom sudah lengkap.
“Kita disini untuk simulasi tanggap darurat kebakaran, melibatkan para pegawai telkom dan juga GM nya ikut. Kalau untuk fasilitas alat pemadamnya seperti rajun api maupun hidrant terbilang lengkap. Personilnya juga semua tanggap dan semua ingin mengikuti simulasi, Kebanyakan pegawai Telkom ini sudah paham tentang K3 dan penanganann kebakaran,” sampainya. (Vay)