Perdagangan-Kliktodaynews.com
Persoalan jalan di Kabupaten Simalungun Bawah, hingga kini masih menjadi persoalan yang belum bisa teratasi oleh pemerintah. Padahal jalan adalah akses yang paling utama baik lintasan maupun roda perekonomian masyarakat luas. Namun sepertinya hal tersebut tidak menjadi perhatian khusus oleh pemerintah. Demikian juga para wakil rakyat kita (DPRD) yang sudah duduk enak, namun tidak bisa berbuat banyak untuk mendorong pemerintah menuntaskan persoalan jalan.
Keluhan tersebut disampaikan J Sinaga Selasa (31/3/2020) sekira jam 11,00 Wib saat dijumpai dilokasi jalan rusak,Nagori Marihat Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun. Menurut keterangan Sinaga, sangat tidak pantas salah satu jalan lintas sebagai penghubung antar kecamatan dan Kabupaten terdapat kolam yang luas ditengah badan jalan.
“Kerusakan jalan bukan baru kali ini terjadi, bahkan sudah bertahun tahun namun sepertinya tidak mendapat perhatian khusus untuk diperbaiki. Begitu juga para wakil rakyat kita yang berasal dari Bandar, mereka setiap menujuh kantor melintasi jalan rusak ini. Tetapi mungkin para wakil rakyat kita sepertinya tidak melihat dan merasakan kerusakan jalan yang seperti kolam ikan” ujarnya.
Keluhan yang sama juga disampaikan K Damanik, saat ini masyarakat bukan saja mengeluhkan persoalan jalan. Tetapi hilangnya masker dan antis hand sanitizer para wakil rakyat kita terlihat tidak berupaya. Karena hal tersebut menjadi kebutuhan khusus terhadap maraknya wabah Virus Covid-19. Dimana anjuran pemerintah salah satu pencegahannya harus mengunakan bahan tersebut. Tetapi saat ini masyarakat sangat membutuhkan bahan tersebut ternyata dilapangan tidak ditemukan.
Kalau saat pilkada dan pileg, semua para kandidat ramai membagikan kaos dan baju. “Namun kenapa saat masyarakat dihantui oleh virus yang mematikan mereka tidak mampu memberikan yang dibutuhkan masyarakat”. Sepertinya hal ini sangat mustahil bagi masyarakat untuk dapat menerimanya, ujar Damanik.(MAN/KTN)