SIMALUNGUN – Kliktodaynews.com Wakil ketua Partuha Maujana Simalungun (PMS) Pardi Purba mengklarifikasi berita yang menyebut Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo SIK melakukan penistaan suku Simalungun, Senin (24/05/2021)
Dikatakan Pardi Purba, berita tentang dugaan penistaan suku Simalungun oleh AKBP Agus Waluyo, tidak benar. “saya sudah menemui secara langsung dan mendengar penjelasan dari beliau bahwa kegiatan yang dilakukan sebelumnya di lobi Hotel Niagara Parapat itu bukannlah penyambutan resmi pejabat”. Ujar Pardi Purba
“Jadi. kegiatan pertunjukan musik dan tarian yang dilakukan itu adalah penampilan untuk seleksi kelayakan Komunitas Pondok Kreatif Parapat, layak atau tidak mengisi acara untuk peresmian Kantor Polisi Pariwisata di Ajibata Kabupaten Toba(15/04/2021) lalu. Itu bukan untuk acara formal etnis tetapi hanya untuk acara hiburan” Tambah Pardi Purba sesuai penjelasan Kapolres Simalungun.
Jadi kami dari Dewan Pimpinan Pusat Partuha Maujana Simalungun menyatakan bahwa dalam hal ini tidak ada pelanggaran atau penistaan etnis Simalungun yang dilakukan oleh Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo”.
Dalam musik hiburan tersebut sama sekali tidak ada bermaksud menista seperti yang diberitakan, lanjut Pardi. “karena kegiatan tersebut hanya untuk uji coba dan tidak ada sangkut pautnya dengan masalah penyambutan pejabat Polri dengan adat Simalungun, yang ditampilkan ini adalah kreasi, ataupun alkulturasi seni musik, bukan budaya etnis tertentu tetapi alkulturasi seni musik
Ini merupakan bahagian dari Bhineka Tunggal Ika, akulturasi seni musik merupakan proses sosial yang muncul jika ada kelompok masyarakat dengan latar belakang budaya tertentu dihadapkan pada unsur kebudayaan asing.
Masih kata Pardi. Secara perlahan, budaya asing diterima oleh kelompok masyarakat tersebut, tanpa menghilangkan ciri khas budaya masyarakat itu, dan berguna untuk memperkaya khasanah pengetahuan dalam bermusik”. Tandas Pardi
Untuk itu, segala sesuatunya kita sudah maklumi dan kita sudah cek semua termasuk yang akan tampil. Ketua Partuha Maujana Simalungun juga sudah bertemu langsung dengan adik-adik Komunitas Pondok Kreatif Parapat Ando Sipayung di Tiga Raja, serta mengapresiasi komunitas tersebut karena kegiatan yang dilakukan mereka merupakan hal yang positif untuk anak-anak muda
Maka untuk itu kita sudah simpulkan bahwa tidak ada penistaan etnis Simalungun, terimakasih”.Tutup wakil ketua Partuha Maujana Simalungun.(JOE/KTN)