Simalungun|| Personel Unit Reskrim Polsek Perdagangan Resor Simalungun melakukan pemeriksaan terkait adanya video viral tentang anak yang tenggelam di Water Park Labersa, Nagori Landbow, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun. Pemeriksaan juga dilanjutkan di Klinik Pandawa, Jalan S.M. Raja, Kelurahan Perdagangan I, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun.
Kapolsek Perdagangan, AKP Juliapan Panjaitan, S.H., mengonfirmasi bahwa video viral anak tenggelam di Water Park Labersa yang tersebar melalui media sosial Facebook adalah benar. “Personil unit Lidik Reskrim Polsek Perdagangan melakukan penyelidikan terkait viralnya video tersebut. Kedua anak dalam video tersebut adalah “H” (6 tahun) dan “G” (6 tahun), yang keduanya berasal dari Desa Pon, Kabupaten Serdang Bedagai,” jelasnya.
Menurut keterangan pihak manajemen Water Park Labersa, Pak Sinaga, kedua anak tersebut segera dibawa ke Klinik Pandawa Perdagangan untuk mendapatkan pertolongan medis. Dr. Elin Sidabutar dari Klinik Pandawa menyatakan bahwa kedua anak tersebut dalam keadaan selamat dan hanya mengalami kelelahan. Setelah diberikan obat, kedua anak tersebut langsung dibawa pulang oleh orang tua mereka ke Desa Pon, Kabupaten Serdang Bedagai.
Kapolsek Perdagangan, AKP Juliapan Panjaitan, S.H., menghimbau masyarakat, khususnya para orang tua, untuk selalu berhati-hati dan waspada saat membawa anak-anak untuk berenang. “Lakukan pengawasan yang baik demi keselamatan anak-anak,” tegasnya.
Kapolsek Perdagangan, AKP Juliapan Panjaitan, S.H., menekankan pentingnya pengawasan ekstra saat membawa anak-anak ke tempat rekreasi air. Ia menambahkan bahwa insiden ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati. “Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama orang tua, untuk selalu mendampingi dan mengawasi anak-anak mereka saat berenang. Jangan biarkan anak-anak berenang tanpa pengawasan yang memadai,” ujar AKP Juliapan.
Lebih lanjut, Kapolsek menyampaikan bahwa pihak Polsek Perdagangan akan terus memantau situasi di tempat-tempat wisata, terutama yang memiliki fasilitas kolam renang atau water park. “Kami akan meningkatkan patroli dan pengawasan di lokasi-lokasi wisata yang ramai pengunjung, untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan semua pengunjung,” tambahnya.
Kepala Water Park Labersa, Pak Sinaga, juga memberikan pernyataan terkait insiden tersebut. Ia menyatakan bahwa pihak manajemen akan meningkatkan keamanan dan pengawasan di area kolam renang. “Kami akan menambah jumlah lifeguard dan memasang lebih banyak tanda peringatan untuk mengingatkan pengunjung agar selalu mengawasi anak-anak mereka,” jelas Pak Sinaga.
Klinik Pandawa, tempat kedua anak tersebut mendapatkan perawatan, juga menyatakan kesiapannya untuk terus memberikan pelayanan medis yang cepat dan tepat bagi siapa pun yang membutuhkan. “Kami selalu siap memberikan pertolongan pertama dan perawatan medis bagi pengunjung yang mengalami masalah kesehatan,” ungkap Dr. Elin Sidabutar.
Insiden ini menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya keselamatan di tempat-tempat rekreasi. Dengan adanya kerjasama antara pihak kepolisian, manajemen tempat wisata, dan fasilitas kesehatan, diharapkan insiden serupa tidak akan terulang di masa mendatang. “Keselamatan adalah prioritas utama kita semua,” tutup AKP Juliapan Panjaitan, S.H.(joe)