Simalungun-Kliktodaynews.com Kapal Motor (KM) Sinar Bangun tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara, mengalami kecelakaan pada hari Senin (12/6/2018), saat itu masih dalam suasana lebaran, sekitar pukul 16.00 WIB sore, Kapal KM Sinar Bangun yang berangkat dari Pelabuhan Simanindo di Pulau Samosir ke Tigaras diketahui mengalami kecelakaan.
Evakuasi sangat sulit dilakukan karena kapal KM Sinar Bangun karam sekitar 450 meter, evakuasi juga sulit dilakukan karena angin kencang dan ombak yang tinggi pada saat kejadian tersebut. Jarak pandang juga sangat mempengaruhi evakuasi karena keruhnya air, sekitar 5 meter saja. Dua alat remotely operated underwater vehicle (ROV) portable dikerahkan saat evakuasi untuk menyelami dasar danau.
Sekitar 164 orang yang dinyatakan hilang saat kecelakaan Kapal Motor (KM) Sinar Bangun waktu itu.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun yang turut prihatin dan duka atas peristiwa tersebut mendirikan sebuah tugu atau monumen untuk mengingat kejadian kecelakaan kapal KM Sinar Bangun.Pelaksaan pembangunan tugu yang menelan biaya 4 M tersebut telah rampung di kerjakan.
Pada hari Khamis 02/05/2019 Bupati Simalungun, JR. SARAGIH meresmikan tugu/monumen kapal motor KM Sinar Bangun.Pada saat peresmian dihadiri oleh Kapolres Simalungun Liberty Panjaitan dan juga tampak para keluarga korban dan masyarakat yang ingin menyaksikan peresmian tersebut.
Pemkab Simalungun membangun monumen berbentuk kapal yang dilengkapi prasasti nama-nama para penumpang KM Sinar Bangun. Monumen yang dibangun sekaligus pengingat bagi elemen masyarakat, khususnya pelaku usaha angkutan umum untuk tetap mengutamakan keselamatan penumpang, sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi. ( BP )