TPU Umat Kristiani Terancam Longsor

Bagikan :

Simalungun-Kliktodaynews.com Tiga kelompok sarikat tolong menolong (STM) Rimini Tahi, Dos Roha dan Sada Tahi warga sekitar PT Lonsum kebun Bahlias. Khususnya warga kelurahan Perdagangan I dan III meminta agar pemerintah melaluai PSDA sungai Bahbolon. Membangun bronjong dan tembok penahan di lokasi tempat pemakaman umum (TPU) umat kristiani.

Harapan tersebut disampaikan P Pangaribuan (40) warga Pengkolan, Kelurahan Perdagangan I Jum’at 23/8 sekira jam 10,00 wib. Karena posisi TPU sangat dekat dengan bataran Sungai Bahbolon. Sehingga yang paling sangat dikawatirkan saat ini menurut Pangaribuan adalah kondisi tanah sudah mulai berangsur angsur longsor.

Akibat terkikis oleh arus air sungai, sehingga tanah TPU juga kian hari semakin berkurang. Persoalan tersebut kalau tidak segera ditangani dengan serius, TPU akan turut habis terkikis. Hingga berdampak terhadap makam warga yang sudah ada, ujarnya.

Harapan yang sama juga disampaikan R Samosir, warga Kelurahan Perdagangan III. “Kami sangat berharap agar PSDA Bahbolon untuk turun gunung”. Guna melihat langsung kondisi daerah aliran sungai, yang kian hari semakin melebar. Sehingga tanah daratan yang ada disepanjang sungai menjadi habis.

Untuk menjaga dan mengantisipasi terjadinya erosi demi kepentingan orang banyak atau umum. Hendaknya pihak PSDA segera mengalokasikan aggaran untuk membangun bronjong serta tembok penahan dilokasi pemukiman warga sekitar dan TPU yang berdampingan dengan sungai Bahbolon.

“Apabila hal ini tidak segera disikapi dan ditangani oleh pemerintah, kita yakin dalam kurun waktu yang tidak lama kondisi TPU juga akan habis”. Dengan terjadinya erosi yang terus menerus dan berdampak buruk pada lingkungan. Warga yang tergabung didalam kelompok STM sangat berharap pembangunan bronjong dapat direalisasikan, harap kedua warga.(MAN/KTN)

Bagikan :