Simalungun-Kliktodaynews.com Dirman Pulungan (18) warga Huta Tapak Kuda, Nagori Gunung Serawan, Kecamatan Bandar Masilam Kabupaten Simalungun, sebelumnya telah dilaporkan terseret arus air Sungai Bahapal.
Tim Basarnas, Personil Polsek Perdagangan dan masyarakat melakukan pencarian terhadap korban menyusuri alur sungai Bahapal, Kecamatan Bandar Huluan itu, dimulai dari titik awal lokasi kejadian.
Setelah tiga hari pencarian dilakukan, akhirnya korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Saat warga melihat tapak kaki manusia, setelah diperiksa ternyata jasad korban tersangkut pada pohon bambu dan tubuhnya tertutupi sampah.
“Di lokasi penemuan,terlihat tapak kaki korban dan ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Keadaan tubuh tersangkut di pohon bambu tertutupi oleh sampah dan dipastikan adalah jasad Dirman Pulungan,” kata Kapolsek Perdagangan AKP Supendi SH, MH melalui pesan aplikasi Whatsapp diterima reporter kliktodaynews.com, pasca penemuan jasad korban.
Jarak lokasi awal kejadian dengan lokasi penemuan jasad Dirman Pulungan terbilang cukup jauh, sekitar 7 kilometer tepat di aliran sungai Bahapal, Huta II Bakaran Batu, Nagori Gunung Serawan, Kecamatan Bandar Masilam. Selasa (31/12/2019) sekira pukul 14.00 Wib.
“Berjarak sekitar 7 Kilometer jasad korban ditemukan, diduga korban terbawa luapan arus sungai dan langsung melakukan evakuasi jasad korban,” kata AKP Supendi SH, MH..
Selanjutnya, sebelum diserahkan kepada pihak keluarga oleh petugas medis Puskesmas Bandar Tinggi pada jasad korban dilakukan visum luar. Jasad korban disemayamkan, untuk persiapan pengebumian di rumah duka dan kedua orang tua korban menandatangani surat pernyataan diserahkan kepada pihak kepolisian.
“Setelah evakuasi, jasad korban diperiksa oleh petugas kesehatan. Pihak keluarga, orang tua kandung korban menandatangani surat pernyataan, korban meninggal dunia akibat hanyut terseret air sungai dan tidak dilakukan otopsi jenazah korban,” tutup Kapolsek Perdagangan.
Sebelumnya telah diberitakan, Dirman Pulungan (18), Andika Pulungan(14) dan Pandi Siregar (18) ketiganya warga Huta Tapak Kuda, Nagori Gunung Serawan, Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun. Rencananya, pagi itu mereka bermaksud hendak mengangkat tawot (alat pemancing ikan; red), Minggu (29/12/2019) sekira pukul 08.00 Wib yang lalu.
DI lokasi mereka bertiga berenang menyeberangi sungai untuk mengambil alat pemancing ikan di aliran sungai. Tak terduga tiba-tiba air meluap, Dirman Pulungan terseret hanyut terbawa arus air sungai. Andika Pulungan dan Pandi Siregar lolos dari maut, namun tak mampu menolong korban saat terseret arus air dan hanyut di Sungai Bahapal di Huta Lamidor, Nagori Tanjung Hataran, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun. (RY/KTN)