Perdagangan-Kliktodaynews.com
Terkait Toko Jaya Baru dan Toko sepanjang Jalan Sisingamangaraja Perdagangan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun,yang berpuluh tahun menggunakan trotoar menjadi tempat barang dagangannya, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Simalungun Roni Butar-butar tinggal menunggu surat dari Camat Bandar saja.
“Kita bang hanya menunggu surat dari Pemerintah Kecamatannya saja,waktu saya ikuti acara isra Miraj di Mesjid Agung Perdagangan bersama Bupati Sabtu lalu,kita ketemu dengan Camat Bandar tetapi tidak ada disinggung atau memberikan surat untuk penertiban para toko Perabot Jaya Baru dan toko sepanjang jalan Sisingamangaraja. ” Ucap Roni melalui cel ularnya Selasa(9/4/2019) pukul 15.15 Wib.
Beberapa tokoh Pemuda Perdagangan Zulpan(Ketua PAC PP),Gusar(Ketua KKI),Topeng(Ketua SISI), Rudol (Tokoh Pemuda Asli Perdagangan) beserta rekannya mengatakan sangat gerah dan kecewa terhadap pemerintah, masa menertibkan para toko jelas jelas puluhan tahun merasa pemilik trotoar dan jalan untuk berdagang tidak bisa, jangan mentang-mentang etnis Tionghua jadi takut pemerintah.
“Kita tidak takut mau mereka dekat pemerintah, mau dekat dengan aparat, mau dekat sama camat, kita tidak mempersoalkan itu, yang jelas itu menyalahi aturan, itu milik pejalan kaki, milik pemerintah, milik rakyat, yang bangun trotoar itu uang pajak rakyat bukan pajak toko perabot!!!!! Kita hanya takut semakin ini didiamkan terus, terjadi gejolak gesekan di kota perdagangan ini,Mudah-mudahan ini segera mungkin disikapi,apalagi ini mau piplres, “tutup beberapa tokoh pemuda ini dengan nada kesal.
Salah satu Kepala Lingkungan Agus Siregar hari itu juga tetap mengatakan kita sudah menyurati, bersama Lurah Perdagangan I,dan kita hanya sebatas itu saja.
” Memang terkesan membandel dan tidak menghiraukan kok mereka, “ucapnya.
Camat Bandar Samsul, SH pukul 15.20 wib dikonfirmasi melalui Celularnya, enggan mengangkat. (BS/KTN).