Perdagangan-Kliktodaynews.com
Tidak ada dasar Kapolsek Perdagangan AKP Josia, SH melalui Kanit Intel Iptu Japen Situmorang amankan sejumlah kader Pemuda Pancasila Kecamatan Bandar. Minggu (6/12/2020)
Mereka yang diamankan Ase(40), Rikki(30), Windo(49) disaat hendak membantu kerja – kerja penyelenggara pemilu di Kantor Panwascam Kecamatan Bandar Jalan Rajamin Purba.
Saat tiba dikantor tersebut Kanit Intel Iptu Japen Situmorang mengatakan “kalian Pemuda Pancasila ya, ayo naik ke mobil patroli, tidak ada Preman – preman disini”, katanya.
Tidak diketahui apa dasar Polisi mengatakan demikian dan mengamankan anggota Pemuda Pancasila tersebut.
Ketua MPC Pemuda Pancasila Elkanda Shah melalui Wakilnya Sabar Sirait, SH sekira pukul 03.00 wib mengatakan apa dasar polisi bilang Pemuda Pancasila preman. kemudian apa dasar polisi mengamankan anggota kami.
“kami menduga Kapolsek Perdagangan dan Kanit Intel terima sesuatu dari salah satu paslon yang sebelumnya di pergoki kader Pemuda Pancasila saat melakukan pertemuan dan bagi-bagi uang pada minggu tenang, sehingga terkesan memaksakan untuk mengamankan anggota Pemuda Pancasila”,kata sabar.
Majelis Pemuda Pancasila Kabupaten Simalungun akan membuat laporan ke Propam Polda Sumut terkait hal ini dan meminta Kanit Intel mengklarifikasi pernyataannya mengatakan “Pemuda Pancasila preman”.
“Sedang melakukan apa rupanya pemuda pancasila kok seenaknya mengatakan organisasi besutan Yapto Soemarsono ini preman. Pemuda Pancasila justru menangkap basah paslon nomor 2 Hasim – TPS mengumpulkan sejumlah orang tanpa protokol kesehatan, dalam situasi minggu tenang dan berbagi uang, Video dan Visualnya lengkap ada di Pemuda Pancasila dan hari ini diserahkan serta dilaporkan ke Bawaslu, kok justru dikatakan preman. justru membantu kerja kerja demokrasi dibilang preman ini tanda tanya ada apa dengan Mapolsek Perdagangan”, tambah sabar.
Dimapolsek saat di mintai keterangan justru dari pihak yang mengaku tidak senang belum ada laporan dipolsek, namun anggota Pemuda Pancasila sudah diperiksa.
Sebelumnya, sekira pukul 16.00 wib sejumlah kader pemuda pancasila menemukan tim Paslon nomor 2 Hasim-TPS melakukan pertemuan disaat minggu tenang tanpa protokol kesehatan dan berbagi uang di salah satu rumah mengaku kusnan di perumahan sering disebut perumahaan karim Bandar Jawa Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun.
Sempat terjadi ketegangan sebelum pihak Panwaslu tiba dilokasi, juga terjadi kesalahpahaman antara masyarakat dengan salah satu anggota Pengawas Kelurahaan Desa. namun, semua reda dan membubarkan diri.(RED/KTN)