Sepekan Tak Pulang, Siswi SMP Dijemput Cewek Tomboy Dari Sekolah

ASS Alias Dini,Siswi SMP Negeri 1 Serapuh, Kabupaten Simalungun dinyatakan hiilang
ASS Alias Dini,Siswi SMP Negeri 1 Serapuh, Kabupaten Simalungun dinyatakan hiilang
Bagikan :

Simalungun-Kliktodaynews.com Dedi Sinaga (46) Ayah kandung Dini panggilan akrab remaja masih duduk di bangku sekolah kelas IX SMP Negeri I Serapuh yang berinisial ASS (15) kepada awak media ini mengaku sangat mengkhawatirkan nasib putrinya saat ditemui di Jalan Huta I Pasar Lama, Nagori Sahkuda Bayu Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun, Minggu (8/12/2919) siang, sekira pukul 10.30 Wib.

Pasalnya, sejak sepekan lalu Dini merupakan anak ketiga dari lima bersaudara ini, menurut Dedi Sinaga tak kembali ke rumah mereka dan hingga kini belum juga diketahui keberadaannya. Padahal dirinya sudah berusaha mencari putrinya ke berbagai tempat, menghubungi sanak keluarga, sahabat dan teman teman Dini.

“Sudah berupaya menghubungi kerabat ke sana ke mari, ke rumah keluarga dekat maupun yang jauh termasuk mendatangi rumah teman sekolahnya. Belum juga ada kabar Dini, bg,” keluh Dedi Sinaga.

Menurut Dedy, diketahui putrinya itu dari sekolah dijemput salah seorang temannya bernama AMI (17) bertempat tinggal di Simpang Manggis, Nagori Asilom, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun. Sehari harinya Ami berpenampilan Tomboy dengan dandanan layaknya laki laki dan sudah dikenal sejak masih bersekolah di SMP Negeri I Serapuh, ternyata saat ini mereka masih melanjutkan komunikasi melalui jaringan media sosial.

“Si Ami ini sudah tamat SMP, tak sangka Ami masih berteman dengannya. Saya khawatir karena lihat penampilan si Ami ini Tomboy, berpakaian rapi dengan memakai sepatu cats tinggi dan alisnya sama kayak remaja lainnya, pakai make-up,” sebutnya.

Selanjutnya, Dedi menceritakan bahwa menurut keterangan teman sekolah Dini, pada akhir pekan lalu Ami datang menjemput Dini ke sekolah. Kedatangan Ami bertujuan mengajak Dini pergi bersama mendaki gunung di kawasan Bukit Barisan.

“Bilangnya mau mendaki bukit, tapi sampai malam harinya dan sampai sekarang anak saya belum juga pulang ke rumah,” tutur Dedi.

Akhirnya, khawatir akan nasib danbkeselamatan putrinya akhirnya Dedi berinisiatif melaporkan peristiwa itu kepada pihak Polsek Bangun. Dedi sangat berharap, pihak kepolisian segera membantu menemukan keberadaan anaknya. Bukan tanpa sebab, seorang ayah mengkhawatirkan putrinya itu dengan bujuk rayu akhirnya dilarikan oleh jaringan sindikat perdagangan manusia atau human trafficking yang saat ini sering terjadi di kalangan masyarakat.

“Laporan penyampaian lisan, masih sebatas pengaduan masyarakat kepada pihak Polsek Bangun. Bisa saja kita menduga, dia (Ami; red) berperan sebagai salah satu kaki tangan germo atau mucikari yang tak memiliki moral dan etika memperjualbelikan anak anak dibawah umur kepada pria hidung belang di lokasi prostitusi,” kata Pria berstatus duda ini.

Melalui media ini, Dedi Sinaga mengharapkan kepada seluruh masyarakat, apabila mengetahui keberadaan putrinya memohon menyampaikan kepada pihak kepolisian terdekat, ke Polsek Bangun ataupun Polres Simalungun.

Saat dihubungi, Kapolsek Bangun AKP Banuara Manurung, tidak bersedia memberikan tanggapan atas pesan singkat yang disampaikan awak media ini melalui pesan aplikasi Whatsapp. (RY/KTN)

Bagikan :