Proyek Pengerjaan Ruas Jalinsum Terhenti Disoal Warga

Bagikan :

Bandar-Kliktodaynews.com Setelah sekian lamanya warga mengeluh atas kondisi kerusakan parah ruas jalinsum terabaikan tepatnya di lintasan kilometer 35-37, Kota Siantar menuju ke Perdagangan, wilayah Nagori Pematang Kerasaan Rejo Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun kini dalam proses pengerjaan perbaikan.

Namun dalam proses pengerjaan tampaknya tidak sesuai dengan harapan warga, pasalnya setelah hampir sebulan lamanya pelaksanaan perbaikan jalan tersebut sepertinya tidak dikerjakan dengan semestinya disoal warga.

Ardi (40) , warga sekitar yang menetep persis di lintasan jalan ini menyebutkan proses pengerjaan perbaikan jalan rusak ini terkesan lamban dan semakin memperburuk keadaan. Jumat siang (6/9/2019)

“Akibat lambannya pengerjaan jalan ini, makin parah yang kami rasakan di sini. Berlumpur jalan ini kalau hujan turun dan kalau panas harinya bila tetjadi pembiaran seperti ini, penyakit ISPA akan mengancam kami karena banyaknya debu,” sebut Ardi kesal.

Saroni (39) warga kelurahan Perdagangan I Kecamatan Bandar menerangkan, kondisi kerusakan Jalinsum yang rusak tersebut merupakan tanggungjawab pemerintah Provinsi dalam hal perbaikan dan perawatan ruas jalan dan seharusnya pihak terkait serius menyikapi dan menindaklanjuti keluhan masyarakat di wilayah ini.

“Sangat disayangkan sekali pihak pelaksana yang memenangkan tender pada pengerjaan perbaikan jalan ini, sepertinya tak serius mengerjakanya. Kita berharap Gubernur Sumut setelah berita ini terbit diberbagai media cetak dan media online segera melakukan tindakan tegas terhadap dinas terkait,” Ucap tokoh pemuda di Kecamatan Bandar ini.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi B DPRD Provinsi Sumatera Utara Ir Iskandar Sinaga, menuturkan persoalan jalan rusak akan menjadi perhatian khusus.

“Jadi pemborong jangan main-main mengerjakan proyek jalan tersebut, secepatnya akan saya tindak lanjuti ke instansi terkait,” ucap politisi Golkar tersebut.

Pantauan reporter media ini, terlihat beberapa alat berat yang teronggok di pinggiran jalan digunakan untuk proyek pengerjaan perbaikan ruas jalinsum tanpa adanya seorangpun pekerja yang terlihat beraktifitas. Hingga berita ini dikirimkan ke meja redaksi, pihak pelaksana pengerjaan perbaikan jalan tersebut belum dapat ditemui. (RY/KTN)

Alat Berat Yang Dipergunakan Olek Pihak Pelaksana Perbaikan Teronggok Tidak Beraktifitas Di Pinggir Lintasan Jalan Yang Terhenti Tanpa Diketahui Kepastian Penyebabnya
Bagikan :