Proyek Jembatan di Kebun Laras, Dugaan Rekanan Lakukan Penyimpangan

Bagikan :

Bandar Huluan-Kliktodaynews.com Jembatan merupakan sarana vital yang digunakan untuk penyeberangan dan merupakan sarana vital berfungsi sebagai jalur jalan produksi. Sayangnya, pembangunan jembatan yang menelan dana puluhan hingga ratusan juta rupiah tidak sesuai dengan besaran biaya yang dikeluarkan yang mengakibatkan kerugian immateriil bagi pengguna jembatan tersebut.

Seperti halnya dengan pembangunan jembatan yang berada di areal Afdeling IV, PTPN 4, Unit Kebun Laras, dimana proyek pembangunan jembatan yang menelan dana cukup besar memiliki hasil yang mengecewakan. Pasalnya, jembatan yang sering digunakan oleh perusahaan milik negara ini juga dinikmati warga untuk menghubungkan antar kecamatan di Kabupaten Simalungun ini belum lama selesai dikerjakan sudah mengalami kerusakan.

Sawal, salah seorang warga yang ditemui Senin (23/09/2019) siang di lokasi jembatan mengaku kecewa dengan hasil pembangunan jembatan tersebut. Mengingat jembatan tersebut merupakan sarana paling vital untuk masyarakat dan kebun sendiri. 

“Ini jembatan penghubung bagi masyarakat Kecamatan Gunung Maligas dengan Bandar Huluan dan jalur lainnya, apalagi pihak perkebunan juga membutuhkan jembatan ini. Kalau hasilnya seperti ini kondisinya kami selaku masyarakat kecewa,” katanya.

Ayah 1 anak ini mengatakan, pihak perkebunan sendiri selaku pengawas dan pemilik pekerjaan seharusnya mengambil tindakan tegas dan memerintahkan kontraktor atau pihak rekanan melakukan pekerjaan sesuai dengan besteknya.

“Lihat lah, kondisinya saja sudah mulai rusak. Seharusnya ada pengawasan ketat dari perusahaan PTPN IV ini. Masa seperti ini kondisinya dibiarkan begitu saja,” ucap Sawal kesal sambil berlalu. 

Pantauan awak media, terlihat bagian lantai jabatan memang sudah mulai rusak sementara besi yang digunakan untuk pengikat semen terlihat sudah tak beraturan dan terlihat menonjol sehingga membahayakan kendaraan yang melintas. Jembatan yang memiliki panjang sekitar 2 meter dan lebar 3 meter tersebut juga terlihat pada bagian sisi kanan dan kirinya dikorek hingga terlihat pondasi pengerjaan.

Pelaksana kontraktor atau pihak rekanan yang mengerjakan proyek pembangunan jembatan tersebut yang ditemui di sekitaran, Nagori Laras, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, mengatakan proyek tersebut sudah selesai dikerjakan dan kini masih proses perawatan. Sayangnya, sampai saat ini belum ada perawatan yang nyata dilakukan pihak rekanan.

“Sudah selesai itu bang, sekarang masa perawatan. Itu proyeknya bang Iwan WS, kawan kita juganya itu,” kata pria yang mengaku bernama Cipto alias Gulit.

Pria berambut panjang ini mengaku sudah sering melaksanakan pekerjaan di PTPN IV di beberapa kebun unit. “Kalau kami kerja sampai kebun Pabatu juga bang, kalau kawan-kawan sudah kenallah itu,” ungkapnya lagi.

Di lokasi yang sama, Asisten Kepala (Askep) Kebun Laras, TW Ginting mengatakan bahwa SPMK untuk pihak rekanan belum tuntas dan menuntut kepada pihak rekanan secepatnya melakukan perbaikan jembatan itu. 

“Sudah disampaikan kepada pihak pelaksana yang bernama Iwan, Bg,” sebut Askep Kebun Laras melalui pesan Whatsapp singkat. (RY/KTN)  

Proyek Jembatan di Kebun Laras, Dugaan Rekanan Lakukan Penyimpangan
Bagikan :