Perdagangan-Kliktodaynews.com
Kapolsek Perdagangan AKP Josia dilaman klarifikasinya mengatakan bahwa Gelper di wilayah hukumnya bukanlah jenis judi melainkan permainan menggunakan koin. dan mengatakan tidak ada lagi gelper yang beroperasi.
Pernyataan ini menuai kritik dari sejumlah LSM dan Ormas serta mahasiswa. Ketua Ikatan Mahasiswa Perdagangan Sekitarnya Julius melalui celularnya Kamis(5/8/2021) mengatakan Polsek Perdagangan itu Polisi yang dikenal masyarakat sebagai penegak Hukum. “jangan pihak penegak hukum menebar kebohongan. mengatakan itu bukan judi. kalau itu bukan judi berarti Polda Sumut, Poltabes Medan, Polres Siantar dan Simalungun yang pernah melakukan penindakan terhadap judi jenis Gelper tersebut salah. lebih tinggi kali pengetahuan Kapolsek Perdagangan terkait UU dari Kapolda Sumut dan Kapolres”,ungkap mantan aktifis mahasiswa Medan tersebut kesal.
Begitu juga dengan Ketua LBH BaraJP Fauzi Sirait, mengkritik pernyataan Polsek yang mengatakan bahwa kasus pencurian besi Balai Karya Murni tidak menerima apapun. “coba berikan dan sampaikan ke publik sudah sampai dimana kasusnya kok, bebas. pasal apa dituduhkan mereka bebas, sehingga jelas dugaan tersebut salah. inikan tidak ada hasil perkembangannya. dan mereka santai diluar berkeliaran”, katanya.
Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Bandar Zulfan Nasution menegaskan bahwa judi Gelper masih beroperasi. “jadi kalau ada pernyataan oknum polisi sudah lama tidak beroperasi, saya sampaikan titiknya dijalan Nenas coba lihat. dan kalau itu mainan kok hanya orang tua, anak anak kok nggak ada bermain ya”, katanya.
Selain, itu kita juga menunggu hasil laporan kita dari Mapolda Sumut terkait penangkapan yang dilakukan Kapolsek Josia kepada sejumlah kader kita pada Desember 2020 masa pilkada, yang tidak berdasar dan tidak jelas pelapornya siapa serta, tidak memiliki status laporan hasil pemeriksaan.”saya menduga ini kesewenang-wenangan serta Polsek ada keberpihakan terhadap salah satu paslon masa itu”, tuturnya.
Lembaga Lingkar Rumah Rakyat sudah melayangkan surat ke Kapolri, DPR RI Komisi III dan Kompolnas terkait dugaan tindak kriminal di wilkum polsek perdagangan yang menurutnya kurang sigap menindak lanjuti serta tidak sesuai dengan program Presisi Kapolri.
Ketua BKPRMI Kecamatan Bandar Adiputra, S.Pd mendesak Polisi segera menutup dan menindak perjudian di wilkum Polsek Perdagangan.
Terpisah, Hendra Sinaga pemilik salah satu yayasan yang beberapa waktu lalu sekolahnya pernah dimasuki diduga pencuri lengkap dengan CCTV, dilaporkan ke Mapolsek namun dilepaskan. meminta Kapolres Simalungun dan Kapolda Sumut segera menindak kriminalitas di Wilkum Polsek perdagangan. karena masyarakat sudah banyak yang mengeluh atas ketidak sigapan kasus yang ada. katanya.
Kapolsek Perdagangan AKP Josia dikonfirmasi justru memblokir WhatsAapnya.
Kapolres Simalungun AKBP Nicolas Dedy Arifianto belum memberikan keterangan resmi terkait hal ini.
Reporter : Andi Ginting