SIMALUNGUN – Kliktodaynews.com Pada acara Musyawarah Besar Luar Biasa Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (Mubeslub Himapsi) beberapa hari lalu di Aula Hotel Patra Comfort, Parapat, Kabupaten Simalungun, Minggu (4/4/2021), dihadapan kader yang hadir, Ketua Umum Himapsi Periode 2019-2021, Rado Damanik menunjukkan sifat berjiwa besar.
Meski hari itu juga dirinya akan segera digantikan oleh kepengurusan yang baru, Rado dalam kata sambutannya mengungkapkan keinginan hatinya agar jangan berhenti berbuat untuk Simalungun.
Pesan lainnya juga disampaikan Rado mengingat induk organisasi Simalungun yang dianggap sebagai orang tua, Rado berharap besar kepada Partuha Maujana Simalungun (PMS) agar mengikuti langkah rekonsiliasi Himapsi hingga bersatu kembali.
“Bersatulah orang tua kami di wadah PMS, agar ada tempat kami bersandar, bertanya, panutan, dan jadi contoh teladan kepada kami,” ungkap Rado dengan penuh harap.
Sebelum mengetahui siapa nantinya yang menggantikan dirinya dari Ketua Umum DPP Himapsi periode selanjutnya, dihadapan kader, senioren, dan pendiri organisasi, Rado berpesan agar kepengurusan yang baru nantinya dapat merangkul semua elemen-elemen organisasi Simalungun.
Banyaknya organisasi-organisasi yang tak mampu berjalan sesuai garis perjuangan hingga terjerumus di politik praktis, ia tidak menginginkan hal itu terjadi di Himapsi. Ia mengingatkan agar kader melek dalam berpolitik dan tetap menjaga integritas organisasi yang selama ini sudah terjaga.
“Kader harus bisa berpolitik dan melek dalam berpolitik, tapi jangan berpolitik praktis. Jangan jual Himapsi demi kepentingan pribadi, tapi buatlah Himapsi menjadi rumah perjuangan pemuda Simalungun dalam menjaga keberadaan Budaya Simalungun dalam ancaman teknologi, budaya luar, dan kepentingan politik orang lain,” ucapnya tegas.
Dengan semangat bergelora, demi menjaga kearifan lokal, melestarikan kebudayaan sesuai dengan roh organisasi, dan peningkatan SDM putra/putri Simalungun melalui pendidikan, Rado meminta kepada pengurus yang baru agar melanjutkan cita-cita yang belum selesai seperti mendesak Kementerian Perhubungan terkait pergantian nama terminal Tipe-A Tanjung Pinggir menjadi terminal “Sapangambei Manoktok Hitei” yang saat ini dalam proses pengerjaan pembangunan.
Melihat masih banyaknya putra/putri Simalungun yang terkendala di ekonomi sehingga tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi, Rado berharap dan meminta agar ada hubungan emosional secara lembaga kepada Universitas Simalungun (USI), ungkapan ini disampaikannya dihadapan Dr Corry Purba Rektor USI yang juga turut hadir melihat langsung acara Mubeslub.
Selain itu, kepedulian dirinya terhadap senior, Rado juga menitipkan kepada Rektor USI untuk ikut memajukan lembaga pendidikan tinggi yang menjadi kebanggaan orang Simalungun.
Terakhir, perjalanan panjang kasus Tugu Sang Naualuh yang belum menemukan titik penyelesaian, Rado mengingatkan kepada kepengurusan yang baru agar melanjutkan perjuangan sampai tugu tersebut terwujud dan menjadi ikon Kota Pematangsiantar. (Rel/KTN)