Pembangunan Drainase di Purbaganda Harapan Warga

Bagikan :

Simalungun ||Pembangunan Parit lingkungan (Drainase) di Huta III Nagori Purbaganda Kecamatan Pematang Bandar merupakan harapan Warga Masyarakat terutama warga yang tinggal di Huta III. Pasalnya didaerah tersebut selalu digenangi air saat musim penghujan datang, tidak jarang genangan tersebut hingga masuk rumah warga, dikarenakan tidak adanya parit buangan air.

Proyek Drainase ini bersumber dari Dana Desa 2024 dengan pagu dana yg dikucurkan sebesar Rp 54.390.243 dengan luas 50/30/50 cm x 99 meter, sesuai yang tertera di Plank Proyek.

Sugiman Pangulu Purbaganda pada sabtu (1/6/2024) saat dikonfirmasi mengatakan, “Pembangunan Drainase lingkungan diHuta III ini kami lakukan sesuai Usulan Masyarakat dalam Musrenbang dan ini merupakan salah satu usulan yang menjadi P1 dalam pembangunan, karena daerah ini sering terjadi banjir saat musim hujan, yang lebih parahnya genangan air nya sering masuk kerumah warga, maka dalam Musrenbang kami jadikan usulan P1, agar dapat menyalurkan air saat musim hujan”. Kata Pangulu saat menyambangi pengerjaan dilokasi Proyek.
“Pengerjaan Proyek memberdayakan Masyarakat sekitar dalam pengerjaannya, dan tanah yg dibuat untuk Drainase ini, semua sudah mendapat persetujuan dan kesepakatan warga pemilik tanah yang dibuat Drainase, warga tidak ada yang keberatan bahkan sangat antusias mendukung pembangunan ini”. Jelas Pangulu menambahkan.

Sariah warga Huta III Nagori Purbaganda salah satu warga Pemilik Tanah yang dilalui untuk pembangunan Drainase, Sangat senang dan berterima kasih kepada Pemerintah yang sudah membuatkan dan membangunkan parit untuk pembuangan air, “Kami Warga sangat senang dan mendukung pembangunan parit untuk buangan air ini, yang merupakan keinginan dan harapan kami warga sini, karena jika musim penghujan tiba, daerah kami selalu banjir dan tergenang serta sering kali air sampe masuk ke rumah kami. Oleh karena itu kami rela dan setuju jika tanah kami sebagian dibuat parit. Kami yakin dengan adanya parit ini, jika musim penghujan tidak akan ada lagi banjir, karena air akan terbuang melalui saluran ini”. Ujar Sariah. (LE/KTN)

Bagikan :