Simalungun-Kliktodaynews.com Miris, sejumlah honor Pegawai Tidak Tetap tenaga pendidik yang memberikan pengabdian dalam hal mencerdaskan anak bangsa diberhentikan. Akibatnya, di setiap sekolah dasar proses belajar mengajar siswa/i terganggu dikarenakan kurangnya tenaga pendidik.
Seorang wali murid, bermarga Saragih mengatakan kebijakan memberhentikan tenaga pendidik berstatus PTT ini menyusahkan dan menimbulkan persoalan baru, saat ditemui di sekitar pekan atau pasar Kelurahan Tanah Jawa, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun. Senin (03/02/2020) sekira pukul 11.00 Wib.
“Seharusnya, mempertimbangkan baik buruknya atau memikirkan dampaknya kalau buat keputusan,” ungkap pria ini mengaku kesal.
Kepada jurnalis kliktodaynews.com pria berprofesi pedagang ini menyampaikan pemberhentian guru berstatus PTT diduga permainan oknum Koordinator Wilayah Kecamatan Dinas Pendidikan Tanah Jawa bekerjasama dengan oknum pejabat di Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun.
“Pemberhentian tenaga guru PTT ini karena pengurusan perpanjangan SK,” beber pria ini.
Lanjutnya, padahal sudah diketahui bersama, padahal mendidik generasi bangsa apabila tenaga guru dikurangi tidak akan sanggup guru hanya 3 orang akhirnya terlantar siswa siswi itu.
“Kami mendesak agar Bupati Simalungun segera melakukan evaluasi dan memeriksa secara langsung,” pungkasnya.
Terpisah, seorang Kepala Sekolah Manshur Sinaga, S.Pd di SD Balimbingan membenarkan bahwa ada 3 tenaga guru bertatus honor PTT diberhentikan padahal selama ini telah mengabdi dan mengajar siswa siswi di sekolah yang dipimpinnya.
“Awalnya tenaga pendidik ada 6 orang, sekarang hanya tinggal 3 guru, berkuranglah guru yang mengajar disini. Saya tak inginkan guru itu diberhentikan dari sekolah ini,” sebut Sinaga saat ditemui di ruang kerjanya.
Dikatakan, keadaan ini sangat memprihatinkan dan untuk selanjutnya kelancaran proses belajar mengajar tidak lagi sesuai dengan ketentuan yang berlaku bahkan muridnya terlantar karena ketiadaan guru kelasnya.
“Bagaimana kelanjutan proses belajar siswa siswi mendapatkan ilmu, tenaga 3 orang guru yang bertanggung jawab mengatasi murid muridnya, 3 kelas tidak memiliki guru penanggung jawab atau wali kelas,” tandas Manshur Sinaga.
Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan Kecamatan Tanah Jawa Berto Saragih, S.Pd memberikan tanggapan terkait pemberhentian tenaga pendidik berstatus honor PTT malah bertanya kepada jurnalis kliktodaynews.com darimana sumber informasi guru PTT diberhentikan dan menyebutkan semua guru honor PTT di Kecamatan Tanah Jawa aktif mengajar.
“Saya tidak tahu dari mana info Bapak mengatakan guru PTT kecamatan Tanah Jawa diberhentikan. Semua guru honor PTT kecamatan Tanah Jawa masih aktif mengajar sampai saat ini. Bila Bapak tidak percaya, silahkan Cek ke lapangan. Bila ada guru honor PTT kecamatan Tanah Jawa yang diberhentikan, laporkan sama saya pak. Demikian Tanggapan saya terima kasih,” sebut Berto Saragih melalui pesan Aplikasi WhatsApp menjawab pertanyaan jurnalis kliktodaynews.com , Selasa (04/02/2020) sekira pukul 07.51 Wib. (RY/KTN)