Advetorial-Kliktodaynews.com|| Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara yang memiliki 32 kecamatan, luas 438.660 ha atau 6,12 % dari luas wilayah Provinsi Sumatera Utara, terdiri dari 386 desa/nagori dan 27 kelurahan dengan jumlah penduduk lebih dari 1 juta jiwa. Kesehatan masyarakat tentunya harus mendapat perhatian dan prioritas program kerja kepala daerah. Hal tersebut pun menjadi salah satu program Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga SH dalam menjalankan roda pemerintahan.
Komitmen Bupati Simalungun ini terlihat dari sejumlah perbaikan dan peningkatan pelayanan kesehatan, di sejumlah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) maupun fasilitas kesehatan (Faskes) lainnya. Sebelumnya Bupati Simalungun yang akrab disapa RHS pernah menyampaikan komitmennya dalam mewujudkan Simalungun Sehat (Si Sehat) bagi semua warga tanpa terkecuali.
Di Perdagangan, kota terbesar setelah ibukota Kabupaten Simalungun misalnya, RSUD Perdagangan kini terus berbenah dalam hal pelayanan kesehatan maupun fasilitas pendukung dan penunjang layanan kesehatannya.
Direktur RSUD Perdagangan dr Lidya Saragih melalui Ka Bidang Pelayanan Medis drg Jeni Mardini MKM menerangkan bahwa RSUD perdagangan saat ini Tengah menyiapkan layanan cuci darah atau hemodialisis (HD).
Prosedur perawatan untuk menyaring limbah dan air dari darah, sama halnya seperti fungsi ginjal dalam tubuh. Sehingga prosedur ini bisa disebut sebagai pengganti ginjal yang sudah rusak. Diharapkan dalam waktu yang tak lama, layanan tersebut dapat dimanfaatkan pasien di RSUD Perdagangan.
Poli Pelayanan lainnya pun tak kalah dalam meningkatkatkan layanan. Di RSUD Perdagangan sendiri saat ini ada sejumlah poli. Yakni; poli penyakit dalam, poli obgyn, poli anak, poli bedah, poli paru, poli THT, poli neurologi, poli kejiwaan, poli jantung dan pembuluh darah, poli rehabilitasi medis, poli gigi dan poli umum. Masing -masing poli pun ditangani oleh dokter spesialis.
Selain rawat jalan, tentunya RSUD Perdagangan juga melayani rawat inap. Ada 105 tempat tidur pasien yang disiapkan RSUD Perdagangan untuk menampung pasien rawat inap dengan sejumlah fasilitasnya. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pasien umum maupun pasien terdaftar di BPJS.
Ditemui di sela waktu kerjanya, drg Jeni Mardini pun menyampaikan tahun lalu (2023) RSUD Perdagangan melayani sebanyak 14 ribuan pasien rawat jalan dan 1500 an pasien rawat inap.
Dalam melayani pasien, di RSUD Perdagangan saat ini ada 20 orang dokter spesialis, 9 orang dokter umum dan 3 orang dokter gigi.
Selain RSUD Perdagangan, RSUD Parapat dan RSUD Tuan Rondahaim Saragih pun menjadi rumah sakit rujukan dalam mendapatkan layanan kesehatan di Kabupaten Simalungun.
RSUD Parapat yang berada di kota Pariwisata Danau Toba Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun, Sumut telah sukses menggelar operasi katarak (mata) pada pasien.
Direktur RSUD Parapat, dr Henry Jimmi Gultom didampingi Dokter Spesialis Mata, dr Mahar SpM menyampaikan bahwa, pihaknya telah menggelar operasi katarak setelah layananan kesehatan itu resmi dibuka di RSUD Parapat beberapa waktu lalu.
Jimmi Gultom menyampaikan, layanan kesehatan dibuka untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan seperti operasi katarak, yang sebelumnya harus di rujuk ke rumah sakit di wilayah Pematangsiantar.
Layanan kesehatan mata tersebut dapat dilakukan di RSUD Parapat berkat dukungan dari Bupati Simalungun dengan melengkapi seluruh fasilitas alat-alat kesehatan dan dokter spesialis di RSUD Parapat sehingga mampu melayani operasi mata kepada masyarakat.
Ke depan, pelayanan deteksi Kanker dini (Papsmear) pun dapat dirasakan pasien di RSUD Parapat. Sabtu (9/2/2024) lalu, Bupati Simalungun telah melakukan peletakan batu pertama Pembangunan RSUD Parapat. Hal itu pun mendapat apresiasi dari Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tanjung. Di mana Bupati Simalungun dan Dirut RSUD Parapat dinilai begitu aktif dan gencar dalam mendapatkan anggaran dari pusat guna peningkatan layanan rumah sakit. Bupati Simalungun pun menyampaikan pihaknya akan menyiapkan dokter-dokter spesialis yang profesional agar dapat memberikan pelayanan selama 24 jam di RSUD.
RSUD Tuan Rondahaim pun memiliki fasilitas layanan Kesehatan yang cukup lengkap, antara lain Poli Bedah, Poli Anak, Poli Gigi, Poli Jiwa, Poli Paru, Neurologi dan layanan lainnya.
Keberadaan RSUD Tuan Rondahaim Pematangraya ini bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat pada layanan kesehatan. Selain itu, dengam fasilitas dan tenaga medis yang berkualitas, diharapkan masyarakat Simalungun, tidak harus pergi ke luar kota untuk mendapat layanan kesehatan.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tuan Rondahaim Saragih yang berlokasi di kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun di Pamatang Raya, Simalungun, Sumut itu sudah dapat menerima Pasien BPJS Kesehatan.
Hal tersebut tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandangani oleh Direktur Utama (Dirut) RSUD Tn Rondahaim Saragih dr Henny Rosalia Pane bersama Kepala Cabang (Kacab) BPJS Kesehatan Siantar Kiki Christmar Marbun dan terhitung berlaku sejak tanggal 1 Maret 2024 lalu. (***)