Mesin Impeler Turbin PLTA Bah Ilang Milik Unit PKS Kebun Bah Jambi Raib, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta Rupiah

Bagikan :

Simalungun-Kliktodaynews.com Salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar milik BUMN RI, PT. Perkebunan Nusantara IV dengan luas areal HGU yang dikelola begitu luasnya, namun tak berbanding seimbang dengan tingkat pengamanan objek vital atau asset milik perusahaan yang akhir akhir ini mengalami kasus pencurian.

Belum lama waktunya, terkuak kasus pencurian atau penggelapan pupuk yang terjadi di Unit Kebun Padang Matinggi, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun.

Baru baru ini, kembali lagi terjadi kasus pencurian di Lokasi Gudang PLTA Bah Ilang, Areal Afdeling 5, Unit Kebun Bah Jambi, Nagori Totap Majawa, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.

Mencuatnya kasus pencurian ini, Senin (30/12/2019) yang lalu.

Informasi dihimpun, kasus kriminal pencurian yang terjadi ini mengakibatkan kerugian perusahaan berkisar ratusan juta rupiah.

Pasalnya, satu unit mesin kipas Impeler Turbin PLTA, spesifikasinya merupakan salah satu mesin utama untuk memproduksi arus listrik yang selama ini berfungsi sebagai penunjang tenaga daya listrik Pabrik Kelapa Sawit Bah Jambi.

Diketahui mesin dengan bobot berkisar tiga ratus kilogram (300 kg) ini berbahan baku material sejenis perunggu dan saat ini mesin jenis ini sudah langka.

Saat ditemui reporter Kliktodaynews.Com, M salah seorang karyawan berstatus mandor PLTA Bah Ilang menuturkan bahwa mesin Impeler dinyatakan telah raib pada hari Senin (30/12/2019), langsung dilaporkan kepada pihak Managemen Unit PKS Bah Jambi. Setelah diperiksa keadaan kunci gudang tidak mengalami kerusakan, namun disebutkan apabila siang hari lokasi ini sepi dan tidak terawasi sepenuhnya, sebab dirinya mengaku penugasannya selain di gudang juga bertugas di PKS Bah Jambi. Rabu (08/01/2020) sekira pukul 11.30 Wib.

“Baru dua tahun belakangan ini saya bertugas di gudang mesin PLTA Bah Ilang ini, Pak. Kejadian hilangnya mesin Impeler diketahui pada hari Senin pagj itu. Pintu dan grendelnya nggak rusak,” sebut pria setengah baya ini bertugas mengawasi pihak vendor lakukan perbaikan kerusakan installasi arus listrik PLTA Bah Ilang siang itu.

M menuturkan bahwa dirinya bersama empat orang lainnya tak menyebutkan nama nama yang lainnya, sudah dipanggil oleh pihak Polsek Tanah Jawa, Jumat (03/01/2020) lalu guna memberikan keterangan terkait raibnya mesin Impeler dari lokasi gudang PLTA.

“Iya, Pak. Kami berlima dipanggil ke Polsek Tanah Jawa beberapa hari yang lalu,” tutur M sedikit murung.

Dia juga menyebutkan, lokasi gudang mesin PLTA Bah Ilang petugas jaga empat orang bergiliran pada setiap malamnya. Kebetulan saat itu dijaga dua orang penjaga malam, Musiman dan Arif Nasution saat malam itu bertugas jaga dan pagi harinya diketahui mesin raib.

“Pada malamnya,petugas jaga dua orang pak Musiman dan Arif,” sebut M seraya pamit melanjutkan tugasnya.

Manager Unit PKS Bah Jambi Rudi Simatupang saat dikonfirmasi reporter media Kliktodaynews.Com membenarkan kasus hilangnya mesin Impeler dari gudang PLTA Bah Ilang dan menyebutkan kasus raibnya mesin sudah dilaporkan kepada pihak Polsek Tanah Jawa pada tanggal 31 Desember 2019 yang lalu.

“Selamat pagi pak…Konfirmasi dari kami telah terjadi kehilangan Impeler turbin plta sdh kami laporkan ke Polsek tanah Jawa. Demikian konfirmasi kami pak,” sebutnya singkat melalui pesan Aplikasi Whatsapp. (RY/KTN)

Bagikan :