Diduga Korban Tabrak Lari
Simalungun-Kliktodaynews.com Sangat tragis peristiwa yang dialami Rukaya (45) yang berboncengan dengan Iswanto (9) saat melintasi di jalinsum Kilometer 22-23, dari arah Kota Pematang Siantar menuju ke Perdagangan tepatnya di Kampung Suka Rakyat II, Kelurahan Kerasaan I, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun. Rabu (20/11/2019) sekira pukul 19.00 Wib.
Informasi diperoleh awak media dari masyarakat menyebutkan adanya peristiwa lakalantas telah terjadi di lokasi itu, diketahui dari arah Pematang Siantar menuju ke arah Perdagangan. Seorang ibu dan anak ini berboncengan melaju mengendarai sepedamotor Honda Revo bernopol BK 2717 NAF dan setibanya di lokasi kejadian, mendengar anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar mengatakan ingin buang air kecil.
“Waktu itu, anakku bilang mau kencing. Kami sudah di rumputan. Ku bilang lagi sama anakku, Dek jangan turun dulu, ada motor (mobil, red) di belakang. Tiba-tiba kami langsung ditabrak motor itu. Kencang kali motornya sampe BK (plat, red) motornya lengket di keretaku,” kata Rukaya dengan suara parau saat ditemui masih dalam perawatan medis di Puskesmas Kerasaan.
Diketahui, Ibu dan Anak yang berboncengan sepulang dari Kecamatan Tanah Jawa ini hingga mengalami kecelakaan diduga akibat sebuah mobil yang jenis dan ciri cirinya belum diketahui melaju kencang menabrak sepeda motor dari belakang. Sedihnya, hingga pukul 21.00 WIB, sang ibu yang lolos dari maut belum mengetahui bahwa anaknya meninggal dunia atas insiden tersebut.
“Belum tahu ibu itu, bang. kalau anaknya meninggal. Dia masih shock kali,” ucap salah seorang tenaga medis berbisik kepada awak media ini.
Atas kejadian itu, pihak Unit Laka Polres Simalungun yang masih melakukan penyelidikan terhadap mobil menabrak sepeda motor dan kedua korban. Saat kejadian itu, diduga mobil berjenis bak terbuka dan plat nomor polisi mobil tertinggal di lokasi kejadian bertuliskan BK 9702 CT.
Aiptu S Ginting, salah seorang petugas Unit Laka Polres Simalungun ditemui di lokasi kejadian menyebutkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan dan kedua korban diketahui adalah warga Desa Sumber Padi, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara.
“Masih kita cari tahu kronologisnya, karena keterangan saksi korban tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Ibu itu bilang berhenti di beram jalan, tetapi jejak ban mobil terlihat tabrakan itu terjadi di aspal,” ungkapnya singkat. (RY/KTN)