Simalungun-Kliktidaynews.com
Bukan hanya persoalan parkir dan tenmat uji kelayakaab n kenderaan bermotor saja yang tidak beres di Dinas Perhubungan Kabupaten Simalungun. Ternyata ketidak becusan terminal-terminal kenderaan serta pengutipan liar kepada sejumlah pegawai honor petugas pengutip bea masuk angkutan ke terminal terjadi.
Seperti yang dialami, Cristian Andareas Sirait warga Perdagangan ini mengaku orang tuanya memberikan sejumlah uang kepada Kepala Dinas Perhubungan Roni Butar Butar melalui Ricki Sibarani saat itu menjabat kepala Terminal Perdagangan (Kater).
Pemberian dana tersebut total 20 juta, dengan penyerahan tidak sekali. Pemberian ini dengan iming-iming akan menjadi pegawai honor di Dishub. Ternyata janji itu tidak ditepati.
Beberapa kali orang tua korban B.Sirait meminta uang itu kembali Ricki berkelit dana sudah diberi ke Kadishub, dan selalu menghindar.
Sirait Minggu (9/5/2021) berharap, Bupati Simalungun Radiapo Hasiolan Sinaga, SH menindak dan mencopot Kadishub serta anggotanya Ricki Sibarani.
“Mohon pak Bupati membantu kami, sebab, Kadishub dan Anggotanya telah memeras kami rakyat kecil”,harapnya.
Direktur LRR Indonesia Provinsi Sumatera Utara Rudi Rajali, mengatakan, bukan hanya itu saja sangat banyak persoalan di Dinas Perhubungan Simalungun, Parkir syarat dengan korupsi, Tempat Uji Kenderaan tidak ada dan pungli pegawai petugas pengutip terminal.
“Kita menilai Kadishub produk lama ini tidak memahami tupoksi, sehingga tidak ada program di Dinas tersebut berjalan. Saya pikir pak Bupati jangan malu malu orang yang tidak bisa bekerja di copot lalu di beri kepada orang yang bisa bekerja. Sebab, banyak orang tidak mengerti bekerja miliki jabatan di OPD Simalungun, karena hanya paham setoran(pulsa). Sehingga yang pintar bekerja dan tidak paham pulsa tersingkir. Jika ingin cepat berubah dan sejahtera jangan ragu. Segera copot”,katanya.
Kadishub Roni Butar Butar, belum memberikan keterangan resmi terkait hal ini, demikian anggotanya Ricki Sibarani.(TIM/KTN)
