Simalungun – Kliktodaynews Anggota DPR/MPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Sumut III Drs H Djarot Saiful Hidayat menyapa masyarakat Kabupaten Simalungun dengan menggelar tatap muka guna menyerap aspirasi masyarakat di bidang Haluan Negara di Open Stage Pagoda Parapat, Kamis (26/11/2020).
Pertemuan yang digelar oleh mantan Wagub DKI ini di sambut langsung oleh Bupati Simalungun Dr JR Saragih, Anggota DPRD Kabupaten Simalungun Maraden Sinaga.
Dalam Sambutan Bupati Simalungun JR Saragih mengucapkan terima kasih atas perhatian anggota MPR/DPR RI, H Djarot yang telah datang dan memberi perhatian di Kabupaten Simalungun.
“Beliau memberi perhatian di Kabupaten Simalungun, tentunya saya sebagai Bupati mengajak seluruh jajaran pemerintah menyambut baik niat yang diberikan beliau kepada Kabupaten Simalungun.” Ujar Bupati.
Pada kesempatan itu, H Djarot selaku Ketua Badan Pengkajian MPR RI sangat mengapresiasi kehadiran para warga, SKPD Kabupaten Simalungun, serta kader PDI Perjuangan Kabupaten Simalungun. Kedatangan Djarot merupakan tugas Negara dan bukan untuk kampanye. “Saya disini melaksanakan konstitusi dan tugas negara sebagai ketua badan pengkaji MPR RI,” ungkap H Djarot.
Selanjutnya Djarot menyampaikan ada tiga tugas dan tanggung jawabnya sebagai Badan Pengkaji MPR RI yakni :
1. Mengkaji, mengevaluasi pelaksanaan UUD RI 1945
2. Menjaring Aspirasi masyarakat tentang pokok pokok Haluan negara
3. Mengevaluasi TAP MPR no 1 tentang etika berbangsa dan bernegara serta tentang ekonomi kerakyatan.
H Djarot sebagai Ketua pengkajian MPR RI mengatakan Pokok-Pokok Haluan Negara akan menjadi payung yang bersifat politis bagi penyusunan haluan pembangunan yang bersifat teknokratis.
“Pada prinsipnya, substansi di dalam Pokok-Pokok Haluan Negara hanya memuat kebijakan strategis yang akan menjadi rujukan bagi penyusunan haluan pembangunan oleh pemerintah”, ujar Djarot saat menampung aspirasi masyarakat terkait Pokok-Pokok Haluan Negara.
Didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Simalungun Samrin Girsang mengatakan kegiatan ini dalam rangka menampung aspirasi masyarakat, untuk meninjau secara langsung permasalahan yang dihadapi daerah khususnya terkait dengan permasalahan pokok-pokok haluan negara.
“Kita berharap ada masukan dari bapak dan ibu serta para tokoh-tokoh masyarakat juga bisa memberikan masukan sehingga diharapkan tahun 2024 itu sudah bisa dirumuskan pokok-pokok haluan negara, apakah itu didasarkan kepada TAP MPR atau Undang-Undang”, jelas Djarot.
Djarot menambahkan awal muncul wacana mereformulasikan sistem perencanaan pembangunan nasional dengan model GBHN adalah, agar tidak terjadi inkonsistensi arah dan kebijakan pembangunan antara jenjang nasional dan daerah maupun antara satu periode pemerintahan dengan periode pemerintahan penggantinya.
Hal itu mengingat sistem perencanaan pembangunan nasional berlandaskan pada Undang-Undang tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), dan Peraturan Presiden tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang disusun berdasarkan Visi dan Misi calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Simalungun JR Saragih, Anggota DPRD Simalungun dari Fraksi PDIP Perjuangan Maraden Sinaga, Jasser Parade Gultom, Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Kabupaten Simalungun, Lurah dan Para Pangulu (Kepala Desa), Kader PDIP Kecamatan Girsang Sipangan Bolon dan Tokoh masyarakat.(DNM/KTN)