Simalungun-Kliktodaynews.com Aderman Sitindaon (65) penduduk Huta III, Nagori Maria Bandar, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun.
Ditemukan warga sudah membujur kaku dirumahnya sendiri dan sudah mulai membusuk. Karena sudah mengeluarkan aroma bauk dari jasadnya.
Pria yang memiliki empat orang anak namun tinggal sendiri, semenjak ditinggal istrinya meninggal dunia lima tahun yang silam. Begitu juga dengan keempat anaknya yang merantau dan tidak lagi tinggal dikampung halamannya. Persoalan ini yang membuat almarhum meninggal tidak diketahui, karena hidup sendirian tanpa ada keluarga yang tinggal bersamanya.
Informasi yang dihimpun dari keterangan Maraloh Simanjuntak, Pangulu Nagori Mariah Bandar Rabu( 11/9 )sekira jam 11,00 wib. Berawal dari terciumnya aroma bauk tidak enak, yang datang dari dalam rumah almarhum. Aroma tersebut menimbulkan rasa kecurigaan warga, yang sudah tiga hari tidak melihat almarhum seperti hari hari biasanya. Sehingga kecurigaan warga tersebut disampaikan kepada pangulu untuk dicari tau bauk busuk tersebut.
Begitu pangulu sampai dilokasi langsung bersama warga sekitar masuk kedalam rumah almarhum. Ternyata pintu almarhum juga tidak sedang dikunci, hingga mudah untuk masuk kedalam rumahnya. Begitu terkejut semua warga yang melihat kondisi almarhum sudah terbujur kaku dan sekujur badan membengkak.
Melihat kondisi almarhum yang sudah tidak bernyawa lagi, kemudian pangulu menghubungi tim medis Puskesmas Kerasaan untuk segera datang ke TKP. Guna melakukan kepastian almarhum meninggal dunia. Dan memastikan penyebab kematiannya, ternyata hasil dianogsa medis dan keterangan warga. Aderman Sitindaon meninggal karena hipertensi, penyakit tersebut sudah lama dideritanya.(MAN/KTN)