
Bandar Huluan-Kliktodaynews.com Warga kecamatan Pematang Bandar yang bekerja sebagai buruh di PTPN III KEBUN Bandar Betsy,yaitu pekerja membersihkan rumput di sekitar tanaman karet atau yang lebih dikenal membersihkan piringan, mengeluhkan gaji yang mereka terima.
Seperti penuturan warga kepada kru media ini pada hari Khamis (13/6/2019) sekira pukul 15.00 WIB, mengatakan bahwa gaji mereka terlalu kecil ,dimana mereka mulai bekerja dari jam 08.00 wib pagi hingga pukul 16.00 wib sore sebesar Rp 40.000 kotor. Artinya makan pagi dan siang ditanggung sendiri oleh buruh.
Menurut pekerja, gaji sebesar itu belum lah cukup,jika saja di taksasi dengan makan 2 kali sebesar Rp 20.000,(1 kali makan Rp l0.000) x 2 maka jumlahnya Rp 20.000.jadi jika saja di dikurangkan biaya makan maka hanya tinggal 20.000 saja pak yang dapat saya bawa pulang kerumah. Jadi sangat minimlah pak,ujar sumber yang tersebut dengan lemas dan berkeringat dia
menjelaskan kepada media ini.
Kami di jemur dan kepanasan,kami mohon kepada pihak pemborong agar kami di diberikan gaji yang patut lah pak.
Selanjutnya KTN menyambangi kantor Afdeling I kebun Bandar betsy,Kamis (13/6/2019) guna konfirmasi kepada Asisten ,namun tidak berhasil ditemui,hanya ada seorang wanita muda,yang mengaku sebagai pembantu karani.
Ketika dikonfirmasi ke karani afdeling I terkait gaji buruh harian itu,karani tersebut mengatakan saya tidak tahu pak tentang gaji buruh ,tanyakan saja pada asisten,atau mandor I.
Ketika Kliktodaynews menyambangi mandor I Suheri dilapangan,juga hanya berkata bahwa dirinya tidak tahu.padahal mereka lah yang tahu tentang gaji buruh dan tidak mungkin tidak tahu seperti yang mereka katakan.
Untuk itu kepada manager PTPN III Bandar Betsy agar mengusut dugaan penyelewengan gaji buruh yang bersangkutan,kasian mereka orang yang tidak mampu diperlakukan seperti itu. (KTN/JAT)