SIMALUNGUN-KLIKTODAYNEWS.COM Pemerintah terus menerus melakukan terobosan dan upaya maksimal secara berkesinambungan guna menambah daya tarik objek wisata. Hal ini dilakukan dalam rangka mendatangkan wisatawan domestik maupun dari mancanegara ke Danau Toba.
Salah satu faktor pendukungnya adalah sarana transportasi berfungsi memperlancar dan mempermudah kunjungan wisatawan. Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara kembali kembali mengoptimalkan operasional Bandara Sibisa rute penerbangan Nias – Sibisa PP.
Kasatpel Bandara Sibisa Jansen Saragih menyampaikan program pemerintah mendukung peningkatan dan perkembangan objek wisata Danau Toba ini melalui selulernya kepada awak Media Kliktodaynews.Com, Minggu (02/02/2020) sekira pukul 11.00 Wib.
Dikatakan, dengan beroperasinya Bandara Sibisa ini diharapkan mampu mendatangkan wisatawan baik lokal maupun asing untuk mengunjungi Kawasan Danau Toba. Secara geografinya keberadaan Bandara Sibisa tepat berada di tengah- tengah lokasi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang berjarak sekitar 20 menit perjalanan dari kota wisata Parapat dan 10 menit perjalanan dari Kaldera Toba, tepatnya di Desa Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.
“Bandara Sibisa merupakan bandara perintis yang dibangun di era kepemimpinan Presiden Soeharto pada tahun 1977 silam. Secara komersil, Sibisa juga sempat dioperasikan pada 15 November 2006 yang lalu, ditandai dengan penerbangan perdana Maskapai Susi Air rute Medan – Sibisa Pulang Pergi,” sebut Kasatpel Sibisa.
Bahwa operasi maskapai penerbangan, jelas Jansen Saragih adalah milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti itu hanya mampu bertahan hingga Februari 2007.
Setelah itu, Bandara Sibisa kembali dibuka 2018 yang lalu dengan rute Nias – Sibasa namun pada tahun 2019 operasional bandara itu selama lima bulan dihentikan pasca berakhirnya kontrak dengan perusahaan penerbangan sebelumnya Avia Star.
“Diawal tahun 2020 ini, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara kembali mengoptimalkan Bandara Sibisa dengan rute Sibisa, Kabupaten Toba Samosir menuju Bandara Kepulauan Nias oleh Maskapai Susi Air, PT ASI Pudjiastuti yang merupakan perusahaan penerbangan pemenang kontrak,” jelas Saragih.
Atas tender yang dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan, maskapai penerbangan ini melayani penumpang menggunakan pesawat Grand Caravan berkapasitas 12 orang dan lounching penerbangan perdana telah dilaksanakan pada 20 Januari yang lalu.
“Untuk diketahui, harga tiket masih disubsidi oleh pemerintah yaitu senilai Rp 280.000,- dan berharap semoga penerbangan tahun ini dapat berjalan lancar sehingga berdampak bagi seluruh stake holder khususnya bagi pengguna jasa angkutan udara,” jelas Jansen.
Selanjutnya, dijelaskan rute penerbangan Sibisa – Gunung Sitoli, Maskapai Susi Air melayani penumpang seminggu sekali yakni keberangkatan setiap hari Senin pukul 10.00 WIB.
“Pembelian tiket secara online atau dapat juga dibeli di Bandara Sibisa, harga tiket Rp 280.000,- ini merupakan harga promo berlaku selama 3 bulan berturut turut sejak penerbangan perdana,” imbuhnya.
Pasca kembalinya Bandara Sibisa ini beroperasional, masyarakat menyambut baik dan hal ini diungkapkan Taruna Darma Gea (55) warga Gunung Sitoli yang selama ini kerap menggunakan jasa penerbangan Sibisa – Gunung Sitoli. Taruna sangat mengeluhkan akibat selama ini Bandara Sibisa tidak beroperasional sebab pria yang berprofesi sebagai Dosen ini kerap kewalahan karena harus pulang pergi dalam rangka tugas kerjanya di Gunung Sitoli.
“Secara pribadi saya sangat apresiasi dan menyambut baik dibukanya kembali rute penerbangan Sibisa – Gunung Sitoli ini. Selain menghemat waktu dan nyaman melakukan penerbangan ini. Selain itu dengan harga tiket yang terjangkau, tentunya sangat membantu dan memudahkan saya setiap ada tugas keluar daerah,” pungkas Taruna. (RY/KTN)