Diduga Depresi Sejak Anaknya Meninggal, Seorang Nenek Tewas Cucuk Leher Dengan Pisau

Bagikan :

Simalungun-Kliktodaynews.com DI DUGA bunuh diri akibat depresi setelah kematian buah hatinya, T br D (65) warga dusun Mariah Silo Nagori Mariah Buttu Kecamatan Silau Kahean Kabupaten Simalungun, ditemukan tewas terbaring berlumur darah, Rabu 22 April 2020 sekira pukul 05.30 Wib.

Kapolres Simalungun AKBP Heribertus SIK Msi melalui Kapolsek Silau Kahean IPTU Jahoras Sinaga SH dalam rilis yang dibagikan Kasubag Humas AKP Lukman Hakim menjelaskan kronologi penemuan jasad korban.

Menurut keterangannya, Polsek Silau Kahean mendapat laporan dari Kempo Purba (60) tetangga dan masih keluarga dekat korban, tentang temuan jasad tersebut.

Kata Kapolsek, awalnya Kempo Purba diberitahu oleh adik korban (saksi) Menauli br Damanik (60) alamat sama dengan korban yang mengatakan korban sedang terbaring berlumuran darah di bekas tempat masak makanan ternak di belakang rumah Kempo Purba. Mendapat kabar itu Kempo Purba meneruskan laporan ke pihak berwenang.

Mendapat laporan dari Kempo Purba, Pihak Polsek Silau Kahean langsung berangkat ke lokasi untuk melakukan cek dan olah TKP serta mengumpulkan keterangan saksi saksi.

Saat ditemukan, korban dalam posisi terbaring berlumuran darah dan ada pisau di sebelah kanannya. Pada bagian leher terdapat luka tusukan dan sudah meninggal dunia. Ungkap Jahoras

Dugaan nengalami depresi. Dari adik kandung korban, Wandiner Damanik di dapat penjelasan bahwa korban sebelumnya sudah dua kali melakukan percobaan bunuh diri. “Selama ini korban lebih banyak diam di rumah setelah anak korban meninggal dunia. Ungkap Jahoras sesuai penjelasan Wandiner.

Dugaan sementara korban di duga bunuh diri. Keluarga korban sudah buat pernyataan tidak keberatan atas kematian korban dan tidak dilakukan outopsi mayat. Sebutnya.

Dari lokasi Polisi mengamankan barang bukti sebilah (1) piisau belati, sepasang sandal warna hijau. Satu (1) unit handphone merek Nokia warna hitam. (ALDY/KTN)

Bagikan :