SIMALUNGUN- KLIKTODAYNEWS.COM MENYIKAPI situasi cuaca ekstrim dan sulit diprediksi sejak akhir tahun lalu hingga saat ini, bahkan secara mendadak bisa menimbulkan bencana, seperti banjir yang merobohkan jembatan penghubung Kecamatan Tanah Jawa – Pematang Siantar serta kabar banjir yang merendam sejumlah wilayah di Jabodetabek pada awal tahun baru 2020 ini, Polres Simalungun akan membentuk tim dan menerbitkan beberapa Panduan sebagai bentuk kesiagaan, kesiapan menghadapi dan penanggulangan bencana nasional.
Pembentukan tim dan penerbitan Panduan serta merangkul seluruh Stake Holder untuk bekerja sama dengan harapan ke depan Kabupaten Simalungun akan punya kesiapan yang kuat dalam menghadapi bencana bila terjadi setiap saat.
Kita ketahui bahwa hampir setiap tahun ada peristiwa bencana terjadi dibeberapa daerah di Simalungun, seperti Kebakaran hutan, kekeringan, banjir dan tanah longsor.
Dengan pembentukan tim ini maka diharapkan bisa mempercepat langkah penanggulangan bencana dari pihak-pihak terkait, misalnya TNI, Polri, kementerian atau lembaga yang berhubungan dengan masalah bencana apabila ada informasi bencana bisa menjadi satu tim terintegrasi untuk sesegera mungkin melakukan penanggulangan.
Di sisi lain, rencana pembentukan Tim ini juga diharapkan bisa mempercepat penentuan status tanggap darurat di daerah terdampak bencana di wilayah Kabupaten Simalungun dan mempercepat aliran dana bantuan bencana.
Dengan meningkatkan sinergitas dengan Forkopimda Simalungun tentunya akan lebih mudah berkoordinasi bila ada dinamika kerugian harta benda dan jiwa yang diakibatkan bencana melalui adanya penentuan status oleh Pemerintah Daerah.
Sebagai kilas balik. Ada bencana terjadi beberapa waktu lalu di Kabupaten Simalungun seperti tanah longsor dan banjir yang melanda sejumlah wilayah. Tercatat setidaknya ada 4 kasus, seperti tanah longsor di Parapat, banjir yang merobohkan jembatan di Kecamatan Tanah Jawa, Kecamatan Bandar dan Kecamatan Dolok Pardamean yang mengakibatkan adanya korban jiwa.
Untuk diketahui sebelumnya. Pada Perayaan Natal 2019 dan penyambutan Tahun Baru 2020, selain Pos PAM, Kapolres Simalungun telah menempatkan 2 alat berat di titik rawan longsor di jalur wisata Parapat sebagai bukti kesiapan jajaran Polres Simalungun menghadapi bencana tanah longsor yang setiap saat bisa terjadi, sehingga dengan sesegera mungkin bisa melakukan pembersihan material longsor yang menghambat jalur lalu lintas. (ALDY/KTN)